
“Walaupun Mubes dilaksanakan secara sederhana, namun peserta Musyawarah Besar diharapkan untuk berpartisipasi aktif, karena momen ini ibarat sebagai pesta demokrasi terbesar dalam KMNU IPB.” Ujar ketua panitia pelaksana Mubes, Kholilah Dzati Izzah dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada panitia maupun anggota KMNU IPB yang telah berkontribusi dalam kesuksesan kegiatan ini.
Tiga orang presidium memimpin jalannya sidang musyawarah besar ini, yaitu Muhammad Lukmanuddin, Ahmad firdaus, dan Ainun naim. Sidang dimulai dengan pembacaan tata tertib dan pemaparan Laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2015-2016. Acara dilanjut dengan pembacaan AD/ART dan perkenalan singkat para calon ketua KMNU IPB.
Bagi anggota KMNU, jabatan ketua maupun jabatan-jabatan tinggi lainnya merupakan suatu hal yang tabu untuk diperebutkan, karena memng jabatan tersebut merupakan amanah yang sangat berat. Mekanisme pemilihan ketua KMNU IPB tahun ini memang unik dan beda dari organisasi lain. Banyak rangkaian yang dilakukan panitia hingga pada akhirnya mucul 5 nama kandidat calon ketua KMNU IPB. Pertama adalah panitia menginstruksikan kepada masing-masing angkatan untuk melakukan musyawarah dan memberi usulan nama-nama bakal calon ketua. Masing-masing angkatan juga harus menyerahkan dua nama dari angkatan tersebut untuk menjadi Dewan Perwakilan Angkatan (DPA) dengan jumlah 13 orang. DPA bertugas memverifikasi berkas, mewawancara, hingga pada akhirnya menaikkan status bakal calon menjadi calon ketua KMNU IPB. Pada tanggal 6 November diumumkan 5 calon ketua KMNU IPB yaitu Abdul Habib Luthfi (TIN/51), Ikbal Muzakki (IPTP/51), Janu saefuloh (AGH/52), Ismu Zamzami (PSP/52), dan Primadhika Al-Manar (KSHE/52).
Musyawarah penentuan ketua KMNU IPB berjalan alot namun tetap penuh suasana kekeluargaan hingga pada akhirnya terpilihlah Ikbal Muzakki (IPTP/51) Sebagai ketua KMNU IPB masa khidmat 2016-2017 dan Hamzah Alfarisi sebagai koordinator Dewan Pertimbangan KMNU IPB 2016-2017.
Kontributor: Ahmad Nurfaid