Jadi dengan mazhab-mazhab yang memiliki sanad ini, kita seolah-olah bisa menyeruput ilmu dari gelas Rasulullah Saw karena guru kita membuat kita bisa “berjabat tangan” dengan Imam Mazhab dengan sanad yang bersambung. Begitu seterusnya Imam Mazhab juga memiliki sanad tersambung hingga ke Rasulullah Saw.
Hubungan sanad dalam sebuah ilmu persis seperti hubungan silaturahim dalam nasab dan hubungan kekeluargaan. Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan: Sebuah Iimu itu memiliki hubungan silaturahim (kekeluargaan) di antara pemiliknya. Hubungan silaturahim (kekeluargaan) dalam keilmuan itulah yang melahirkan Sanad. Oleh sebab itu jangan mempelajari ilmu dari orang yang tidak memiliki sanad keilmuan yang jelas.
Ibnu Mubarak mengatakan,
"Sanad itu adalah bagian dari agama. Kalau bukan sanad, maka siapapun akan mengatakan yang dia inginkan. Maka sesungguhnya sanad-sanad yang kita miliki layaknya seperti hubungan keturunan. Maka berhati-hatilah kepada orang yang tidak ada nasabnya (dalam ilmu)."
-Disarikan dari: Syekh Amru Al-Wardani, via Suara Al Azhar