Lombok, Rabu 22/11/2017
"Kalo anak anda tidak mau jadi teroris, paling aman masukkan dia nyantri di Pondok Pesantren NU. Diluar pesantren NU, saya tidak jamin" Kata KH. Said Agil Siradj dalam Pengajiannya di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Mertak Tombok Praya Lombok Tengah, Rabu (22/11) siang ini.
Menurut Ketua Umum PBNU ini, semua pesantren Nahdlatul Ulama tidak ada yang mengajarkan Terorisme dan kekerasan. Sebab, pesantren NU tidak hanya mengajarkan Al Qur'an dan Hadist, tapi juga Akhlakul Karimah dengan sanad keilmuan yang jelas.
Terjadinya pengeboman, penyerangan polisi, dan kekerasan bernuansa agama yang marak terjadi adalah karena pemahaman keislaman dan pemahaman Al Qur'an pelakunya yang keliru.
"Tidak cukup mempelajari Alqur'an dengan hanya membaca Tarjamah, tapi juga harus belajar Tafsir, Takwil, Asbabun Nuzul, ilmu-ilmu alat dan ilmu-ilmu Al Qur'an yang lain" Tandasnya.
Karena itu, Kiai Said mengapresiasi Pesantren Nurul Qur'an Mertak Tombok yang memfokuskan pembelajaran Al Qur'an untuk para santri-santrinya.
"Disini selain menghafalkan Al Qur'an, juga santri belajar kitab-kitab kuning, kitab tafsir, kitab hadist dan lain-lain, generasi inilah yang akan menjaga Al Qur'an dengan dada mereka, menjadi hafidz dan ahli Al Qur'an" tandasnya.
Bupati Loteng Serahkan Hibbah Tanah Untuk PBNU
Dalam kesempatan Tabligh Akbar yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Persatuan Guru NU Lombok Tengah periode 2017-2022 ini, Bupati Loteng H. Suhaili, FT menyerahkan hibbah berupa sebidang tanah yang akan digunakan PBNU sebagai tempat membangun Kantor Pengurus Cabang NU Lombok Tengah.
Penyerahan hibbah dilakukan langsung oleh H. Suhaili, FT dengan menyerahkan Sertifikat Tanah Tersebut kepada KH. Said Agil Siradj dihadapan ribuah jama'ah yang memadati Tabligh Akbar ini di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Besutan Qori' Internasional H. Sabarudin ini. [AJ]
No comments
Post a Comment