BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tuesday, July 03, 2018

Perwakilan Keluarga Mamah Dedeh Meminta Maaf soal Islam Nusantara

Muslimedianews.com ~ Polemik Mamah Dedeh, ustadzah Indosiar dalam program Mamah dan 'Aa yang mengatakan "Coret Islam Nusantara", mendapat repon dari perwakilan keluarga Mamah Dedeh, setelah mendapatkan tantangan diskusi dari santri NU.

Tantangan yang beredar disosial media Islam mengajak Mamah Dedeh untuk duduk bersama mendiskusikan beberapa perkataannya yang dianggap keterlaluan menanggapi persoalan.

Sampai saat ini tidak ada respon dari Mamah Dedeh selaku pribadi, namun KH. Thobary Syadzily yang mengatas namakan sebagai perwakilan anggota keluarga Mamah Dedeh meminta maaf atas ceramah Mamah Dedeh yang berlebihan tersebut.

Dalam permintaan maaf itu, diketahui bahwa ternyata Mamah Dedeh masih termasuk salah satu pengurus Muslimat NU. Meskipun demikian, permintaan maaf yang diposting di sosial media itu mendapatkan respon beragam, baik yang menerima maupun mempertanyakan.

"Hadeeuh, padahal santriwati dri cirbon dan santri satu lgi dri mana tadi, sudah siap utk diajak diskusi yai.", tulis Hakam dalam komentarnya.

"Bagaimana Mungkin Seorang Mengaku Muslimat NU ... mengatakan Islam Nusantara Coret ... Mendukung pula pasangan Pilkada Jawa Barat yang diUsung Partai2 yang masih Hangat2nya Memfitnah Para Kyai NU ... Kenapa Ujung Cerita mengaku Sama Bersaudara bla...bla...bla ... , Mohon jangan di ulang ... karena sy Pribadi lebih Mencintai para kyai2 NU sy daripada Diri saya Sendiri ... Tlg jangan di Ulang dan Yg bersangkutan jg Mojon maaf dg Ikhlas...", tulis Mursid Subekti.

Berikut teks permohonan maaf :
PERMOHONAN MAAF DARI PERWAKILAN KELUARGA MAMAH DEDEH 
Orang bijak kalau menyikapi suatu persoalan sudah barangtentu mengedepankan akhlak mulia. Dan, kalau menilai seseorang bukan dari kesalahan atau kejelekan yang diperbuatnya, tapi dari amal kebajikan yang telah dia lakukan. Juga dia berusaha menebar kata-kata perdamaian di muka bumi ini meskipun dinyinyir orang. Lihat kitab tafsir Ad-Durrul Mantsur fit Tafsir al-Ma'tsur, karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi: 6/271-272, cetakan Darul Fikr, Beirut, Lebanon dalam menafsirkan Q.S. Al-Furqan {25}: 63. 
Atas dasar itu, masalah kesalahan dakwah yang telah diperbuat Mamah Dedeh tentang Ratiban, Yasinan, dan Islam Nusantara tidak perlu diperpanjang apalagi sampai timbul perpecahan dan permusuhan. Don't be afraid ! In sya Allah kalau ada kesempatan nanti akan saya selesaikan secara kekeluargaan dan face to face dengan beliau. Saya sebagai wakil keluarga dari beliau, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan yang telah dilakukan di dalam dakwahnya, baik disengaja maupun tidak disengaja. Mungkin itu karena ketidaktahuannya atau ada potongan setting sehingga terjadi misunderstanding alias salah faham. 
Perlu diketahui bahwa Mamah Dedeh itu termasuk salah seorang pengurus Muslimat NU Depok. Jadi, jangan sampai diadu domba NU dengan NU. Dan perlu diingat bahwa Mamah Dedeh itu manusia biasa. Sudah barangtentu tidak luput dari kesalahan dan harus kita maafkan. Dia juga banyak amal kebajikannya yang jarang dimiliki oleh orang lain, tapi tidak perlu saya sebutkan di sini karena tidak etis. 
By the way, semalam putera sulungnya telpon saya agar saya segera bisa bertemu langsung face to face dengan mamahnya untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Hanya saja saya belum ada waktu yang pas untuk bertemu dengan beliau, karena kesibukan masing-masing. In sya Allah nanti kami berdua akan jadwalkan meeting of face to face kalau ada kesempatan demi kemashlshatan ummat. 
ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ ﻭﺃﻫﻠﻜﻢ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ .
KH. Thabary Syadzily
« PREV
NEXT »

No comments