728x90

468x60

Monday, August 13, 2018

Curhat Warga NU Soal KH. Ma'ruf Amin Menjadi Cawapres

Muslimedianews.com ~ Sadar Maqom 

Sebagai santri saya sepenuhnya sadar maqom. Saya tidak mungkin menilai-nilai, menyangsikan, atau bahkan naudzubillah, mengukur kehormatan seseorang kiai. Sikap ta’dzim tidak memungkinkan saya melakukan lompatan prilaku seperti itu. 

Kami sepenuhnya percaya, apapun pilihan sikap kiai adalah titah bagi kami. Terlebih Kiai Ma’ruf yang kami ta’ati. Beliau kiai pilihan ahlul halli wal aqdi. Jadi pasti mutawarri’. Pasti terjaga setiap ucapannya, perilakunya, pergaulannya, dan tentu saja apa yang menjadi keputusan-keputusannya.

Seribu persen saya percaya, keputusan beliau menerima pinangan bapak Jokowi, bukanlah ambisi pribadi. Dan bukan juga langkah konyol menjual marwah Nahdlatul Ulama. Sejak muda beliau itu orang organisasi. Saya percaya, Kiai Ma’ruf sepenuhnya memahami jalan takdir yang sedang direngkuhnya.

Jangan lupa, beliaulah pembuka pintu istinbath di lingkungan NU. Beliau yang selalu menggaungkan semangat al-muhafadhah 'alal qadimisshalih wal akhdzu bil jadidil ashlah wal ishlah ila ma huwal ashlah tsummal ashlah fal ashlah.., tak mungkin memutus sesuatu tanpa mempertimbangkan kemaslahatan umat. 

Saya tidak bisa menerawang masa depan. Tapi saya sepenuhnya percaya dengan keputusan kiai. Biar saja mereka menyangsikan keulama’an kiai. Mengaku-ngaku santri tapi mencibir kiai. Mereka lupa bahwa derajat dan kemuliaan manusia dihadapan Allah lah yang haq dan harus dicari. 

Kalau cuma untuk bisa mimpin tahlilan dan istighotsah, sudah banyak kader NU, jebolan-jebolan pesantren yang siap mengabdikan diri ditengah-tengah umat di negeri ini. Demikian juga dengan kiai-kiai khos, bahkan kiai-kiai kami di kampung, di musholla-musholla, setiap saat terus mendoakan negeri ini. Itu tanpa diminta apalagi diinstruksi.  Kami rindu sosok teladan dari kalangan guru-guru kami yang bisa memimpin dan mengelola negeri ini.

Bismillah saya manut kiai..

Didik Suyuthi
Jamaah NU
No. Kartanu 3514091701790***
« PREV
NEXT »