728x90

468x60

Friday, August 24, 2018

Hadits Haramnya Puasa Dihari Tasyriq

Muslimedianews.com ~ "PUASA DI HARI TASYRIQ"
بسم الله الرحمن الرحيم
 كتاب الصيام
باب  تحريم صوم أيام التشريق
 حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
(رواه مسلم)
Artinya:
Dari Nubaisyah Al-Hudzali ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: "Hari-hari Tasyriq adalah hari makan dan minum". HR. Muslim (w. 261 H.)
Istifadah: 
Hari Tasyriq adalah 3 (tiga) hari setelah 'Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Imam Nawawi menuturkan, alasan penamaan hari Tasyriq adalah; pada hari itu orang-orang sibuk menjemur daging-daging Qurban di terik Matahari.
Dalam Hadits ini, secara tidak langsung Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk berpuasa di hari Tasyriq. Karena itulah, dalam Qaul Jadid (pendapat Imam Syafi'i setelah berada di Mesir) dikatakan: berpuasa di hari Tasyriq tidak sah. Inilah pendapat yang paling kuat setelah diteliti oleh para murid-murid Imam Syafi'i.
Namun dalam Qaul Qadim (pendapat Imam Syafi'i saat masih di Irak) dikatakan; diperbolehkan bagi orang yang berhaji Tamattu' (mendahulukan umrah dari ibadah haji), yang tidak memperoleh hewan sembelihan sebagai pembayar denda. Maka orang yang dalam keadaan seperti ini boleh berpuasa di hari Tasyriq sebagai pembayar dendanya. 
Lalu dari Qaul Qadim ini,  apakah kebolehan berpuasa juga berlaku bagi selain orang yang berhaji Tamattu'? Menurut pendapat yang paling kuat, hukumnya tidak diperbolehkan. Namun ada pendapat kedua yang memperbolehkan, dengan syarat; puasa yang dilakukan harus mempunyai sebab. Seperti mengqada' puasa, puasa nazar, kafarat, atau puasa sunnah yang ada sebabnya.
Wallahu A'lam
Lembaga Kajian dan Riset Rasionalika Ahlussunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah (NU) || Darus Sunnah
« PREV
NEXT »