Muslimedianews.com ~ Seorang bernama Jet Fathullah dari kelompok Majelis Mujahidin menyerukan agar menolak Islam Nusantara.
"Kita semua harus mengapresiasi sikap Majelis Ulama Sumatera Barat dalam menolak Islam Nusantara di Sumatera Barat. Saya @ustadzjetfahullah menyeru kaum muslimin Sumatera Barat untuk terus mendukung dan membela keputusan Majelis Ulama Sumatera Barat", tulisnya.
Kalau kita perhatikan tentang konsep Islam Nusantara, maka sangat jelas menolak organsisasi seperti Majelis Mujahidin bentukan Abu Bakar Ba'asyir tersebut. Sebab Majelis Mujahidin baik ajaran maupun track recordnya menolak negara konsep NKRI, apalagi Islam di Nusantara (Islam Nusantara) yang notabene Islam Nusantara adalah Ahlussunnah wal Jama'ah.
Kalau Majelis Mujahidin menolak Islam Nusantara maka sangat wajar, memang mereka salah satu kelompok yang tidak Islam Nusantara, tidak Islam Berkemajuan. Mereka adalah kelompok yang selama ini dikenal berpaham ektrims, tidak memiliki andil perjuangan terhadap kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Kelompok-kelompok yang terblock oleh Islam Nusantara ini sedang melakukan konsolidasi melalui sosok Abdus Shomad atau UAS. Tujuan mereka memang hendak memadaman cahaya Nahdlatul Ulama (NU), menjauhkan umat daripada organisasi Islam Ahlussunnah wal Jama'ah Bermadzhab Bertasawuf terbesar di dunia ini.
Baca: ISLAM NUSANTARA, Jangan Heran Bila Kelompok Ini Menolak
Kelompok-kelompok yang terblock oleh Islam Nusantara ini sedang melakukan konsolidasi melalui sosok Abdus Shomad atau UAS. Tujuan mereka memang hendak memadaman cahaya Nahdlatul Ulama (NU), menjauhkan umat daripada organisasi Islam Ahlussunnah wal Jama'ah Bermadzhab Bertasawuf terbesar di dunia ini.
Baca: ISLAM NUSANTARA, Jangan Heran Bila Kelompok Ini Menolak
Siapa Majelis Mujahidin ? Apakah Aswaja ?
Salah satu kelompok Salafi Jihadi di Indonesia adalah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), sekarang lebih dikenal dengan Majelis Mujahidin (MM). Dulu dipimpin Abu Bakar Ba’asyir ( salah seorang pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu’min. ), sekarang dipimpin oleh Irfan S. Awwas sebagai Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin. Website resminya Majelis Mujahidin http://majelismujahidin.com/
Salah satu kelompok Salafi Jihadi di Indonesia adalah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), sekarang lebih dikenal dengan Majelis Mujahidin (MM). Dulu dipimpin Abu Bakar Ba’asyir ( salah seorang pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu’min. ), sekarang dipimpin oleh Irfan S. Awwas sebagai Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin. Website resminya Majelis Mujahidin http://majelismujahidin.com/
Abu Bakar Ba’asyir keluar dari MMI karena memandang sistem keorganisasian yang ada di MMI masih seperti layaknya organisasi jahiliyah yang menjadikan pemimpin hanya sebagai simbol yang menjalankan keputusan rapat majelis tertingginya dan pemimpin tidak memiliki otoritas apapun untuk mengambil keputusan jika bertolak belakang dengan hasil keputusan rapat. [1]
Abu Bakar Ba’asyir keluar dari MMI, dan membentuk Jama’ah Anshorut Tauhid, disingkat JAT. Website resminya http://ansharuttauhid.com
JAT ternyata pecah, maka munculah JAS atau Jama’ah Ansharus Syari’ah. JAS didirikan oleh bekas pengurus dan anggota JAT. Mereka keluar jadi JAT karena menolak klaim khilafah ISIS.
Ketua harian JAT adalah Afif Abdul Majid, sebelumnya diduduki oleh Achwan, tetapi Achwan keluar dari JAT dan membentuk JAS bersama kedua putra ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Abdurrochim Ba’asyir dan Rosyid Ridlo Ba’asyir
Setelah JAS, muncul berbagai mana kelompok-kelompok serpihan lainnya seperti JAD (Jama'ah Asharud Daulah) dan lain sebagainya.
Hati mereka bertikai berkeping-keping. Ya Jabbar Ya Qahhar !
No comments
Post a Comment