728x90

468x60

Sunday, September 02, 2018

Jadi Tersangka, Mantan Wali Kota Depok Yang Juga Politisi PKS Dikabarkan Hilang Ingatan

Muslimedianews.com ~ Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dikabarkan sedang dirawat karena sakit. Padahal, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat ini sedang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembebasan lahan jalan Nangka di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.

Nur Mahmudi disebut-sebut menderita hilang ingatan setelah terjatuh ketika ikut perlombaan 17 Agustusan lalu.

Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dikabarkan sedang dirawat karena sakit.

Padahal, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat ini sedang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembebasan lahan jalan Nangka di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.

Nur Mahmudi disebut-sebut menderita hilang ingatan setelah terjatuh ketika ikut perlombaan 17 Agustusan lalu.

Nur Mahmudi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, Depok dan menjalani perawatan selama sepekan. “Kurang lebih sudah seminggu kali ya,” ucapnya.

Tafy menyebut, Nur Mahmudi mengalami cedera di bagian belakang kepalanya hingga membuatnya kehilangan ingatan. Saat ini, Nur Mahmudi masih dalam proses pemulihan.

“Ya sempat ini (hilang ingatan) tapi sudah mulai ada perbaikan, intinya masih masa penyembuhanlah, masih masa istirahat dulu,” ujar Tafy.

Namun, Tafy sendiri mengaku tidak mengetahui apakah Nur Mahmudi saat ini ada di rumahnya atau tidak. Dia memastikan bahwa Nur Mahmudi sedang dalam proses pemulihan dari sakitnya itu.

“Lagi pemulihan beliau, saya kurang tahu ya, saya juga belum masuk ke dalam (rumah),” ucapnya.

Diketahui, Nur Mahmudi ditetapkan sebagai tersangka pada 20 Agustus 2018 lalu. Dia bersama mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Harry Prihanto, menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pelebaran Jalan Nangka di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat. Kerugian ditaksir mencapai Rp10,7 miliar.

Dalam kasus ini polisi telah memeriksa 30 saksi.

Kasus ini sendiri mulai disidik pada November 2017. Polisi menduga ada perbuatan melawan hukum dalam proses pengerjaan jalan tahun anggaran 2015 itu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengapresiasi pihak kepolisian yang telah berupaya mengungkap kasus korupsi tersebut dan siap berkoordinasi apabila dibutuhkan.

Nur Mahmudi Ismail
Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc., lahir di Kediri, Jawa Timur, 11 November 1961 adalah politikus dari Partai Keadilan (kini Partai Keadilan Sejahtera). Ia menjabat sebagai wali kota Depok periode 2006-2011 sejak 26 Januari 2006, berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra. Pada Pilkada Depok 2010 maju mencalonkan kembali sebagai Calon Wali kota Depok dengan no urut 3 bersama Sekretaris MUI Depok yaitu KH. Dr. Idris Abdul Shomad MA. 

Nur Mahmudi termasuk pendiri PK. Tahun1998 – 2000, ia adalah Pendiri dan Presiden Partai Keadilan (PK).

Sumber jurnalpolitik id

« PREV
NEXT »