728x90

468x60

Tuesday, September 04, 2018

Waspada! HTI itu Bagai Api dalam Sekam, Masih Belum Mati



Oleh: Ahmad Muntaha

Dalam kasus yang lain, dulu sering disampaikan: "Curiga itu ada sebabnya. Ada asap karena ada bara apinya." Dalam kasus Ustad Abdul Somad (UAS), saya memahami bahwa sebagian masyarakat itu masih 'trauma' dengan terkuaknya HTI yang ternyata sudah besar. 

Pencinta negeri ini tentu khawatir. Iya HTI belum atau tidak punya senjata. Tapi propagandanya terbukti menyeret banyak orang menjadi syabab militannya. 

Kaitannya dengan UAS, kedekatannya dengan HTI dalam banyak kesempatan di waktu yang lalu, masih membekas di sebagian masyarakat dan sulit dihilangkan atau tidak mudah hilang. "Adakah orang yang anti HTI tapi pidato khilafah kencang-kencang di depan forum resmi HTI seperti yang UAS lakukan?"

Karenanya UAS, demikian pula simpatisannya, semestinya juga memahami sebagian masyarakat yang kondisi batiniahnya masih demikian. 

Terlebih, kita sama-sama tahu, ideologi dan gerakan HTI itu belum benar-benar 'mati' seiring dicabutnya status badan hukumnya dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 yang mengubah UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Bulletinnya ganti judul, simpatisannya terang-terang aktif di berbagai media sosial dan gerakannya masih terorganisir dengan rapi.

Jadi, kekhawatiran dan kewaspadaan terhadap ideologi khilafah akan mengganti Pancasila dan NKRI itu bukan mimpi di siang bolong. Juga bukan takut tehadap mayat yang telah dikubur akan bangkit lagi. HTI belum benar-benar mati. Fahimtum, fahimna.

*) Wakil Sekretaris PW LBM NU Jawa Timur 2013-2018
« PREV
NEXT »