Muslimedianews.com ~ Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi, atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan isu kristenisasi yang dilakukan di pengungsian warga terdampak gempa bumi Lombok dapat merugikan umat Kristen yang lain yang datang membantu masyarakat Lombok dengan ketulusan.
Demikian dikatakan TGB saat menerima kunjungan silaturahim Tim NU Peduli di Pendopo Gubernur NTB Kota Mataram, Ahad (2/8) pagi.
Gubernur menyebutkan beredar tiga video di masyarakat yang diduga berupaya melakukan kristenisasi kepada warga di pengungsian terdampak gempa Lombok. Dari tiga video yang beredar, dua video dinyatakan hoaks, sementara satu lainnya terindikasi menyebarkan ajaran agama Kristen.
Padahal, dalam video tersebut terlihat warga masyarakat di pengungsian adalah beragama Islam terbukti dari kerudung ala Muslim yang mereka kenakan.
“Dan bukan cuma umat Kristen atau Katolik lain yang rugi, tapi yang datang kan ada Hindu, Budha. Masyarakat bisa curiga dulu kepada pihak berlainan agama yang datang menyalurkan bantuan,” kata TGB.
Oleh karenanya TGB meminta pihak mana pun yang datang ke Lombok membantu atas nama kemanusiaan. Penanganan pascagemba Lombok sebagai kerja bersama antara pemerintah dan organisasi masyarakat serta kelompok lainnya.
Pada kesempatan ini Tim NU Peduli melaporkan kepada Gubernur apa saja yang dilakukan di lapangan dalam upaya membantu warga terdampak gempa. Sejak awal NU Peduli melakukan asesmen kebutuhan dan kondisi masyarakat, penyaluran bantuan logistik, pendirian tenda dan mushala darurat, layanan psikosial dan kesehatan.
Memasuki masa pemulihan, NU Peduli juga terus menyalurkan bantuan logistik dan mendasar kepada warga terdampak; membantu warga merobohkan serta membersihakan rumah yang rusak, serta merancang hunian sementara bagi warga.
Gubernur mengapresiasi langkah NU Peduli. Dikatakannya ia sering melihat dalam kunjungan di lapangan dapat melihat secara langsung para relawan NU.
"Kalau sama NU kita sudah yakin (bisa menangani dengan benar),” ujarnya. (Kendi Setiawan)
via nu.or.id