Muslimedianews, Kairo ~ Rencana invasi militer AS ke Suriah mendapatkan respon dan penolakan dari berbagai pihak. Al-Azhar Kairo sebagai institusi Islam terbesar di Mesir turut mengecam dan menolak rencana invasi tersebut.
Al-Azhar asy-Syarif dalam pernyataan resminya pada Ahad (1/9/2013) sebagaimana yang dilansir situs resmi Kantor Grand Shaikh Al-Azhar (Masyikhah), mengecam penggunaan senjata kimia yang baru-baru ini terjadi di Suriah, siapa pun itu pelakunya. Juga menegaskan bahwa rakyat Suriah memiliki hak penuh dalam menentukan masa depan negara mereka sendiri, serta memilih pemimpin mereka secara bebas dan transparan.
Dalam pernyataan tersebut, Al-Azhar menolak keras keputusan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang berencana melakukan invasi militer ke Suriah. Karena hal itu sangat bertentangan dengan hukum dan etika hubungan internasional. Lebih jauh, invasi tersebut akan mengancam stabilitas seluruh kawasan Arab yang nobatene negara-negara Islam. Juga merupakan pelecehan terhadap masyarakat dunia serta mengancam perdamaian dan keamanan dunia.
Namun pemerintahan Obama tetap berkomitmen untuk memilih aksi militer terhadap Suriah setelah kejadian serangan senjata kimia yang dilancarkan Rezim Assad. Setidaknya lima kapal perang AS yang dipersenjatai dengan rudal jelajah telah berkumpul di Mediterania timur bersiap untuk melancarkan serangan.
Sementara Rezim Assad telah membantah bertanggungjawab atas insiden senjata kimia tersebut.
Sumber : Al Arabiyya via Mosleminfo
No comments
Post a Comment