BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tuesday, May 20, 2014

Dar el-Ifta: Pemikiran Takfiri Hancur Karena Tabiat Doktrinnya Sendiri

Muslimedianes.com ~ Dar el-Ifta (Lembaga Fatwa Mesir) menegaskan bahwa kaum Takfiri tidak mengakui adanya batas wilayah antara negara-negara Islam, karena mereka mengklaim bahwa seluruh dunia ini merupakan satu negara yang didirikan di bawah naungan negara Islam, yang akan mengembalikan lagi kejayaan Islam dan membantu umat Islam dalam menyebarkan agama di seluruh dunia. Klaim mereka ini sangat bertentangan dengan realitas. Karenanya, mereka tidak merasa bersalah ketika berilusi mendirikan negara Islam di wilayah-wilayah perbatasan sejumlah negara.

Dar el-Ifta mengatakan, pemikiran takfiri memiliki doktrin yang mengandung faktor-faktor kehancuran mereka sendiri. Itu karena tabiat doktrinnya yang radikal, ingin menang sendiri, serta menolak berdialog dengan pihak lain dan terbuka untuk masa depan. Pemikiran takfiri hanya berisi pemikiran-pemikiran untuk menimbulkan konflik dan konfrontasi baik dengan pihak dalam negeri maupun luar negeri, serta kerap berupaya memaksakan kehendaknya kepada umat Islam di seluruh dunia demi mewujudkan tujuannya. Dar el-Ifta juga menegaskan bahwa segala perubahan yang terjadi di wilayah Timur Tengah selama tiga tahun terakhir, termasuk apa yang terjadi di Suriah dan Irak, mendorong mereka yang sering disebut dengan ‘kaum jihadis’ kembali tampil ke permukaan. Kondisi tersebut kembali memberikan kesempatan kepada kaum takfiri untuk menebarkan pengaruhnya. Khususnya sejumlah pemuda Mesir terpicu untuk berperang atau apa yang sering mereka sebut dengan ‘jihad’ ke Suriah dan Libya, kemudian kembali ke Mesir dengan membawa pemikiran takfiri dan menyebarkannya ke tengah masyarakat sehingga akan mengancam keamanan dan stabilitasnya.

Dar el-Ifta juga menegaskan bahwa pemikiran takfiri dibangun berdasarkan teori pertentangan dan konflik antar agama dan keberagaman budaya, bukan dialog, saling mengenal, dan kerukunan yang diperintahkan dan dianjurkan oleh syariat Islam. Hal inilah yang tampak jelas dari sikap kaum takfiri secara umum terhadap pihak lain, dimana  mereka melihat bahwa dunia Islam sedang berperang dengan agama-agama dan budaya-budaya lain demi meneguhkan eksistensinya. Hal inilah yang dijadikan alasan pembenaran oleh mereka untuk melakukan berbagai aksi kriminal terhadap orang-orang non-muslim.

Pemikiran takfiri juga telah mengalami sejumlah perubahan. Dulu kaum takfiri menyatakan bahwa akan memerangi ‘musuh jauh’ yaitu Yahudi dan Nasrani, sebelum memerangi ‘musuh dekat’ yaitu sistem politik yang ada di wilayah mereka. Namun, belakangan pemikiran ini berubah, dimana memerangi ‘musuh dekat’ lebih prioritas daripada memerangi ‘musuh jauh’. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya gelombang besar tindakan kekerasan terhadap masyarakat dan sistem politik saat ini.[mosleminfo/ns]

Sumber (via) : http://mosleminfo.com
« PREV
NEXT »

No comments