Muslimedianews.com, Surabaya ~ Program daurah (pembinaan) pengurus aswaja center tingkat nasional akan digelar di Kota Surabaya. Kegiatan hasil prakarsa PBNU dan PWNU Jawa Timur ini rencananya akan berlangsung lima hari pada bulan September 2014 mendatang.
“Para peserta adalah utusan dari seluruh provinsi se Indonesia, kalau ada 33 provinsi dan masing-masing mengirimkan dua utusan, maka akan hadir 66 peserta. Selebihnya akan kami prioritaskan utusan dari Jawa Timur,” kata Direktur Aswaja NU Center Jatim, KH Abdurrahman Navis, Rabu (23/7/2014) lalu.
Untuk daurah, panitia menyiapkan persyaratan yang ketat bagi para utusan. Menurut kiai Navis, minimal harus menguasai kitab Fathul Muin sebagai prasyarat keikut-sertaan. Persyaratan ini penting, karena para peserta diproyeksikan untuk menjadi pelatih dan penggerak bagi keberadaan Aswaja NU Center di provinsi masing-masing. Sejumlah kajian mendalam juga akan dilakukan selama lima hari tersebut. “Ini tentu berbeda dengan daurah singkat yang biasa diselenggarakan di beberapa tempat,” tandas Kiai Navis.
Lebih jauh dikatakan kiai Navis, selain menyiapkan kegiatan daurah, Aswaja Center Jatim juga menyiapkan dua agenda kegiatan sebagai ajang konsolidasi kader di tingkat Jawa Timur. Diantaranya konsolidasi antarpegiat Aswaja NU Center di masing-masing kota dan kabupaten se-Jawa Timur. “Ini sebagai respon atas sejumlah masukan yang kami terima saat melakukan daurah Aswaja,” kata Kiai Navis.
Bila tidak ada kendala, kegiatan akan dilangsungkan pertengahan September dan menghadirkan sejumlah aktivis Aswaja dari berbagai daerah. “Kita ingin mendengar lebih detail bagaimana tantangan yang dihadapi mereka di daerah saat melakukan dakwah Aswaja,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim ini.
Demikian juga kegiatan koordinasi ini menjadi bahan evaluasi terhadap kiprah kepengurusan Aswaja NU Center Jatim dalam melayani kepengurusan di daerah. “Apakah pelayanan kami sudah optimal, atau ada beberapa kekurangan yang bisa disempurnakan demi khidmah kepada umat dan jam’iyah,” ungkapnya.
Kegiatan kedua yang juga dipersiapkan adalah talk show pada kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang akan dilaksanakan 22 Agustus 2014 mendatang. “Kami ingin selalu hadir dalam kegiatan PBNU,” tandas pengasuh sejumlah bahtsul masail di banyak media ini.
Dalam ajang Munas dan Konbes NU ini akan dioptimalkan sebagai sarana mempertegas eksistensi Aswaja NU Center. “Kami juga akan menyebarkan tawaran daurah Aswaja kepada para peserta Munas dan Konbes sesuai dengan kebutuhan mereka,” tukasnya. (fad/kominfo.jatimprov.go.id)
“Para peserta adalah utusan dari seluruh provinsi se Indonesia, kalau ada 33 provinsi dan masing-masing mengirimkan dua utusan, maka akan hadir 66 peserta. Selebihnya akan kami prioritaskan utusan dari Jawa Timur,” kata Direktur Aswaja NU Center Jatim, KH Abdurrahman Navis, Rabu (23/7/2014) lalu.
Untuk daurah, panitia menyiapkan persyaratan yang ketat bagi para utusan. Menurut kiai Navis, minimal harus menguasai kitab Fathul Muin sebagai prasyarat keikut-sertaan. Persyaratan ini penting, karena para peserta diproyeksikan untuk menjadi pelatih dan penggerak bagi keberadaan Aswaja NU Center di provinsi masing-masing. Sejumlah kajian mendalam juga akan dilakukan selama lima hari tersebut. “Ini tentu berbeda dengan daurah singkat yang biasa diselenggarakan di beberapa tempat,” tandas Kiai Navis.
Lebih jauh dikatakan kiai Navis, selain menyiapkan kegiatan daurah, Aswaja Center Jatim juga menyiapkan dua agenda kegiatan sebagai ajang konsolidasi kader di tingkat Jawa Timur. Diantaranya konsolidasi antarpegiat Aswaja NU Center di masing-masing kota dan kabupaten se-Jawa Timur. “Ini sebagai respon atas sejumlah masukan yang kami terima saat melakukan daurah Aswaja,” kata Kiai Navis.
Bila tidak ada kendala, kegiatan akan dilangsungkan pertengahan September dan menghadirkan sejumlah aktivis Aswaja dari berbagai daerah. “Kita ingin mendengar lebih detail bagaimana tantangan yang dihadapi mereka di daerah saat melakukan dakwah Aswaja,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim ini.
Demikian juga kegiatan koordinasi ini menjadi bahan evaluasi terhadap kiprah kepengurusan Aswaja NU Center Jatim dalam melayani kepengurusan di daerah. “Apakah pelayanan kami sudah optimal, atau ada beberapa kekurangan yang bisa disempurnakan demi khidmah kepada umat dan jam’iyah,” ungkapnya.
Kegiatan kedua yang juga dipersiapkan adalah talk show pada kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang akan dilaksanakan 22 Agustus 2014 mendatang. “Kami ingin selalu hadir dalam kegiatan PBNU,” tandas pengasuh sejumlah bahtsul masail di banyak media ini.
Dalam ajang Munas dan Konbes NU ini akan dioptimalkan sebagai sarana mempertegas eksistensi Aswaja NU Center. “Kami juga akan menyebarkan tawaran daurah Aswaja kepada para peserta Munas dan Konbes sesuai dengan kebutuhan mereka,” tukasnya. (fad/kominfo.jatimprov.go.id)
No comments
Post a Comment