Muslimedianews.com ~ Beberapa kelompok umat Islam kerap kali mencap Indonesia sebagai negara kufur, misalnya seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan sebagainya. Padahal mereka hidup dengan aman di Indonesia yang dikuasai oleh umat Islam sebagai penduduk mayoritas.
Al-Imam al-Habib Abdurrahman al-Masyhur Ba'alawi dalam kitabnya Bughyah al-Mustarsyidin memberian penjelasan yang menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Darul Islam (Negara Islam) bukan Darul Kufri (Negara Kafir).:
مسئلة ى) كل محل قدر مسلم ساكن به على الامتناع من الحربيين فى زمن من الازمان يصير دار اسلام تجرى عليه احكام فى ذلك الزمان وما بعده وان انقطع امتناع المسلمين باستيلاء الكفار عليهم ومنعهم من دخوله واخراجهم منه وحينئذ فتسميته دار حرب صورة لا حكما فعلم أن أرض بتاوي بل وغالب أرض جاوة دار اسلام لاستيلاء المسلمين عليها سابقا قبل الكفار
"Setiap tempat dimana penduduk muslim mampu untuk menempatinya kuasa (mempertahankannya) dari ancaman orang-orang kafir harby pada suatu masa tertentu, maka ia menjadi negara Islam yang syare'at Islam berlaku pada masa itu dan pada masa sesudahnya, walaupun pertahanan kaum muslimin sempat terputus oleh penguasaan orang-orang kafir terhadap mereka dan menghalangi memasuki negara itu dan mengusir umat Islam dari sana. Dalam kondisi semacam itu maka penamaannya dengan Daerah kafir harbi hanya merupakan bentuk formalnya saja dan tidak secara hukumnya. Dengan demikian diketahui bahwa tanah Betawi bahkan sebagian besar tanah Jawa adalah negara Islam karena umat Islam pernah menguasainya jauh sebelum orang-orang kafir. " (Bughyah al-Mustarsyidin : 254)
Al-Imam al-Habib Abdurrahman al-Masyhur Ba'alawi dalam kitabnya Bughyah al-Mustarsyidin memberian penjelasan yang menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Darul Islam (Negara Islam) bukan Darul Kufri (Negara Kafir).:
مسئلة ى) كل محل قدر مسلم ساكن به على الامتناع من الحربيين فى زمن من الازمان يصير دار اسلام تجرى عليه احكام فى ذلك الزمان وما بعده وان انقطع امتناع المسلمين باستيلاء الكفار عليهم ومنعهم من دخوله واخراجهم منه وحينئذ فتسميته دار حرب صورة لا حكما فعلم أن أرض بتاوي بل وغالب أرض جاوة دار اسلام لاستيلاء المسلمين عليها سابقا قبل الكفار
"Setiap tempat dimana penduduk muslim mampu untuk menempatinya kuasa (mempertahankannya) dari ancaman orang-orang kafir harby pada suatu masa tertentu, maka ia menjadi negara Islam yang syare'at Islam berlaku pada masa itu dan pada masa sesudahnya, walaupun pertahanan kaum muslimin sempat terputus oleh penguasaan orang-orang kafir terhadap mereka dan menghalangi memasuki negara itu dan mengusir umat Islam dari sana. Dalam kondisi semacam itu maka penamaannya dengan Daerah kafir harbi hanya merupakan bentuk formalnya saja dan tidak secara hukumnya. Dengan demikian diketahui bahwa tanah Betawi bahkan sebagian besar tanah Jawa adalah negara Islam karena umat Islam pernah menguasainya jauh sebelum orang-orang kafir. " (Bughyah al-Mustarsyidin : 254)
Oleh : Ust. Ibnu Abdillah al Katibi
prolog tambahan
Mungkin lebih tepat disebut NEGARA MUSLIM , karena faktanya mayoritas pimpinan & rakyat dinegara ini Muslim, tapi faktanya juga aturan/hukum yg ber-dasar/sumber dr Qur'an & Hadits masih MINORITAS dinegara ini
ReplyDeleteindonesia bukan negara islam n juga bukan negara sekuler kafir,meskipun indonesia mayoritas pendudkunya muslim,tetapi indonesia memiliki beragam agama n kepercayaan,saya kurang setuju dengan ideologi2 hizbuh tahrir n ormas2 islam radikal yang menilai bahwa indonesia adalah negara kafir sekuler karena hukum yang digunakan hukum manusia bukan hukum allah SWT ,sehingga hal ini akan memecah belah keutuhan n kesatuan NKRI
ReplyDelete