BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tuesday, August 19, 2014

NU Sukabumi : Nabi Tak Pernah Proklamirkan Negara Islam

Muslimedianews.com, Sukabumi ~ PCNU Kabupaten Sukabumi menggelar Halal Bihalal pengurus dan kiai di Pondok Pesantren Al-Amin Kecamatan Cicurug. Selain membahas pembangunan sekretariat, mereka mengemukakan pendapat tentang bentuk negara dan kelompok Islam “garis keras”, khususnya Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Pada pertemuan yang berlangsung Kamis (14/8/2014) tersebut muncul penegasan bahwa Nabi Muhammad sendiri sebagai pembawa risalah Islam tidak pernah memproklamirkan berdirinya negara Islam. Penegasan ini muncul sebagai tanggapan munculnya gerakan Islam radikal dan pendirian negara Islam.

Rais Syuriyah Kabupaten Sukabumi KH Mahmud Mudrikah Hanafi menyampaikan penegasan tersebut atas nama PCNU Sukabumi. Berikut laporan yang disampaikan Sekretaris PCNU Kabupaten Sukabumi D. Suparman Ash-Shiddieq.

1. Munculnya gerakan ISIS disertai munculnya gerakan pembaiatan pendukung kemunculan ISIS ini telah menimbulkan fitnah yang memperkeruh kehidupan umat Islam serta hubungan antarumat beragama di Indonesia. ISIS tidak hanya memperjuangkan gagasan politik negara khilafah Islamiyah, tetapi memperjuangkan faham yang tidak sesuai dengan Islam Aswaja.

2. PCNU Kabupaten Sukabumi berpegang teguh pada keyakinan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi kedamaian, bukan kekerasan. Agama Islam tidak mentolerir kekerasan. Islam merupakan agama yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan menjunjung kasih sayang. Sifat dasar Islam tersebut nyata-nyata bertolak belakang dengan cara-cara yangg dilakukan ISIS, yang melakukan kekerasan sampai membunuh ulama yang tidak sejalan dengan mereka.

3. Berkaitan dengan gagasan mendirikan daulah khilafah Islamiyyah. Nabi Muhammad tidak pernah memproklamirkan berdirinya negara Islam atau negara Agama. Nabi Muhammad berjuang untuk menguatkan sistem negara Madinah, negara yang berkeadaban. Platform negara Madinah adalah tamaddun, bukan Islam, bukan pula suku karena penduduk Madinah terdiri dari muslim dan non-muslim, ada Arab dan non-Arab. Seluruh penduduk Madinah disamakan di muka hukum, aturan serta hak dan kewajibannya, meski mereka berbeda dalam hal keyakinan agama, suku, dan ras. Artinya, umat Islam sesuai dengan wilayah kebangsaannya masing-masing boleh membentuk negaranya sejalan dengan contoh dari Rasulullah tersebut dan tidak wajib mendirikan negara yang secara formal Islam seperti yang diperjuangkan kelompok ISIS ini. Bagi NU, NKRI berdasarkan Pancasila sudah sesuai dengan negara Islam berdasarkan Piagam Madinah.

4. ISIS ditolak ulama internasional semisal Syekh Yusuf al-Qardhawi dan Syekh Wahbah Zuhaili. ISIS telah memecah perhatian umat Islam terhadap perjuangan dan pembelaan terhadap rakyat Palestina.

Dari latar belakang tersebut, PCNU Kabupaten Sukabumi menolak ISIS dan mengajak masyarakat untuk menolak penyebaran faham dan berdirinya ISIS. PCNU Kabupaten Sukabumi menggarisbawahi penolakan yang sudah dimulai oleh para ulama Timur Tengah itu. Selain itu, gerakan ISIS mengancam keutuhan NKRI, bertentangan dengan jiwa Pancasila, dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Oleh karena itu, pemerintah harus menolak berdirinya ISIS yang jelas membahayakan keselamatan bangsa dan mengancam keutuhan negara. Demikian, semoga mencerahkan dan memperkuat kita sebagai bangsa. (Red: Abdullah Alawi)

Sumber nu.or.id
« PREV
NEXT »

No comments