BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Friday, August 22, 2014

Ustadz dari Indonesia Lebih Digemari di Singapura

Muslimedianews.com, Surabaya ~ Sikap ormas Nahdlatul Ulama (NU) yang toleran dalam kehidupan umat beragama ternyata mendapat perhatian dari Singapura. Apalagi Kiai dan Ustad dari Indonesia ternyata sangat digemari di negara tersebut.

Untuk mempelajari tentang pluralisme dan diskusi tentang keagamaan, Negara Singa ini mengutus sejumlah pejabat terasnya untuk silaturahmi ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Jumat (22/8/2014).

Mereka adalah, Wakil Menteri Luar Negeri Masagus Zulkifli, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar, dan pejabat dari Kementerian Luar Negeri Singapura Rajpal Singh dan Lim Weiyang.

Para pejabat tersebut diterima langsung oleh Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftahul Akhyar dan Ketua Tanfidziah PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah serta sejumlah pengurus lainnya.

Massagus Zulkifli, Juru Bicara Kedutaan Singapura mengatakan, perkembangan agama di Singapura berjalan relatif kondusif. Sejumlah tempat ibadah bagi berbagai agama telah diberi keleluasaan, termasuk menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing warga.

Meski demikian, untuk menjaga kemandirian dan menghindari campur tangan asing dalam penyebaran agama, Pemerintah Singapura membuat kebijakan, bahwa pendirian tempat ibadah tidak boleh dibantu oleh negara lain. “Ini berlaku bagi agama manapun,” tegasnya.

Yang menarik, kata Massagus, sejumlah ulama dan warga Indonesia juga memberikan kontribusi terhadap penyebaran dan pendalaman agama Islam. Ini misalnya dilakukan oleh Prof Dr H Quraish Shihab. Tokoh ini kerap memberikan pendalaman wawasan keagamaan Islam di Singapura.

“Penceramah (ustad) dari Indonesia lebih digemari lantaran materi yang disampaikan mudah dicerna masyarakat,” tandas Masagus.

Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Miftahul Akhyar menjelaskan, perkembangan agama, khususnya Islam di Indonesia berjalan sesuai perundangan yang berlaku. Masing-masing pemuka dan ummat menjalankan ajaran agama sesuai dengan keyakinan masing-masing.

“Semua saling menghormati,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Miftahus Sunnah Surabaya ini.

Ketua Tanfidziah PWNU Jatim, KH Mutawakkil Alallah menambahkan, suasana kondusif di Indonesia pasti akan berpengaruh terhadap kondisi keamanan dan perkembangan perekonomian di Singapura.

 "Kalau di Indonesia kondusif, maka Singapura juga akan kondusif,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini.

Sejumlah Kiai yang ikut mendampingi KH Miftah dan KH Mutawakkil menawarkan kepada rombongan pejabat dari Singapura untuk dapat melihat secara langsung perkembangan pesantren di Jatim. Selain itu, mereka juga akan senang jika diberi kesempatan menyapa lebih dekat kaum muslim di Singapura.

Sumber Tribun News
« PREV
NEXT »

No comments