Jakarta, Muslimedianews.com ~ Desakan agar organisasi massa (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan menyusul aksi anarkis, ditanggapi dingin Ketua Umum FPI, Habib Muchsin Alatas. Muchsin tak mempermasalahkan, bahkan mempersilakan organisasi yang dipimpinnya dibubarkan.
"Kalau bisa dibubarkan ya silakan saja. Tapi kita akan melawan. Nggak usah repot membubarkan FPI, tegakkan hukum dengan baik, lepas dari asing, tanpa dibubarkan pun FPI akan bubar sendiri," kata Habib Muchsin Alatas usai menggelar audiensi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di gedung DPD, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/10) kemarin.
Dalam pandangan FPI, kata Habib Muchsin, penegakan hukum di negara ini belum berjalan dengan baik, campur tangan asing masih begitu tinggi, dan pemerintah yang masih pro asing.
“Jika penegakan hukum sudah berjalan dengan baik, tidak ada campur tangan asing, dan tidak lagi pro kepada asing, FPI akan bubar dengan sendirinya tanpa harus ada pihak-pihak yang mencoba memanas-manasi dengan mendesak dibubarkannya FPI,” tegas Habib Muchsin.
FPI dipimpin Habib Muchsin Alatas melakukan audiensi dengan DPD terkait aksi demonstrasi menolak Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI, yang berakhir bentrok pada 3 oktober 2014 di depan gedung DPRD DKI Jakarta.
Setidaknya ada lima pengurus FPI pusat yakni Ketua Umum FPI Habib Muchsin Alatas, Sekretaris Umum Habib Ja'farsodiq dan 3 pengurus teras FPI Pusat yang datang menemui perwakilan DPD yang diterima langsung oleh senator DPD DKI Jakarta AM Fatwa dan beberapa anggota DPD RI lainnya.
Menurut AM Fatwa kedatangan pejabat teras FPI ke DPD untuk memberikan keterangan serta kronologisaksi yang berujung bentrok pada minggu lalu di depan DPRD DKI Jakarta dan pada akhirnya 22 angggota FPI diamankan dan dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Mantan anggota DPR RI itu membeberkan pertemuan antara DPD dan FPI ini ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan ke media terutama dinamika dalam kerusuhan FPI dan polisi 3 Oktober versi FPI.
"Hal tertutup ini adalah beberapa keluhan mereka minta diteruskan kepada pemerintah baik Kemendagri maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Polda Metro Jaya, dan kami wajib teruskan aspirasi tersebut," ujarnya.
Ketua Umum FPI Habib Muchsin Alatas mengapresiasi hasil pertemuan jajarannya dengan DPD terkait kasus bentrokan tersebut. Habib berharap dari pertemuan tadi ada titik terang serta penyelesaian dari kasus itu.
Sumber Harian Terbit
"Kalau bisa dibubarkan ya silakan saja. Tapi kita akan melawan. Nggak usah repot membubarkan FPI, tegakkan hukum dengan baik, lepas dari asing, tanpa dibubarkan pun FPI akan bubar sendiri," kata Habib Muchsin Alatas usai menggelar audiensi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di gedung DPD, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/10) kemarin.
Dalam pandangan FPI, kata Habib Muchsin, penegakan hukum di negara ini belum berjalan dengan baik, campur tangan asing masih begitu tinggi, dan pemerintah yang masih pro asing.
“Jika penegakan hukum sudah berjalan dengan baik, tidak ada campur tangan asing, dan tidak lagi pro kepada asing, FPI akan bubar dengan sendirinya tanpa harus ada pihak-pihak yang mencoba memanas-manasi dengan mendesak dibubarkannya FPI,” tegas Habib Muchsin.
FPI dipimpin Habib Muchsin Alatas melakukan audiensi dengan DPD terkait aksi demonstrasi menolak Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI, yang berakhir bentrok pada 3 oktober 2014 di depan gedung DPRD DKI Jakarta.
Setidaknya ada lima pengurus FPI pusat yakni Ketua Umum FPI Habib Muchsin Alatas, Sekretaris Umum Habib Ja'farsodiq dan 3 pengurus teras FPI Pusat yang datang menemui perwakilan DPD yang diterima langsung oleh senator DPD DKI Jakarta AM Fatwa dan beberapa anggota DPD RI lainnya.
Menurut AM Fatwa kedatangan pejabat teras FPI ke DPD untuk memberikan keterangan serta kronologisaksi yang berujung bentrok pada minggu lalu di depan DPRD DKI Jakarta dan pada akhirnya 22 angggota FPI diamankan dan dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Mantan anggota DPR RI itu membeberkan pertemuan antara DPD dan FPI ini ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan ke media terutama dinamika dalam kerusuhan FPI dan polisi 3 Oktober versi FPI.
"Hal tertutup ini adalah beberapa keluhan mereka minta diteruskan kepada pemerintah baik Kemendagri maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Polda Metro Jaya, dan kami wajib teruskan aspirasi tersebut," ujarnya.
Ketua Umum FPI Habib Muchsin Alatas mengapresiasi hasil pertemuan jajarannya dengan DPD terkait kasus bentrokan tersebut. Habib berharap dari pertemuan tadi ada titik terang serta penyelesaian dari kasus itu.
Sumber Harian Terbit
No comments
Post a Comment