Kota Waringin Timur, Muslimedianews.com ~ Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, seolah hilang ditelan kabut asap. Pekatnya kabut asap membuat jarak pandang hanya berkisar 10 sampai 15 meter. (13/10/2014)
Seorang bocah yang melintas di jalanan menjadi salah satu tolok ukurnya. Orang lain baru dapat melihat bocah tersebut setelah berada di jarak 10 meter. Bocah itu seakan keluar dari kepulan asap.
Hampir seluruh bangunan dan pertokoan yang berada di sisi Jalan Raya Kota Sampit juga tidak terlihat lagi. Pekatnya kabut asap sangat terasa ketika pagi hari. Sudah lebih dari satu bulan kejadian ini berlangsung.
Pekatnya kabut asap jelas mengganggu pengendara di jalanan. Bila tak ekstrahati-hati, bisa-bisa pengendara menabrak kendaraan lain yang ada di depan atau yang datang dari arah berlawanan.
Tidak hanya itu, keberadaan kabut asap juga mengancam kesehatan karena buruknya kualitas udara. Kalau sudah begini, masyarakatlah yang paling dirugikan.
Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah adalah penyebab munculnya kabut asap. Hutan dan lahan itu itu diduga sengaja dibakar oleh oknum yang ingin membuka perkebunan. Polda Kalteng sendiri sudah menetapkan puluhan orang sebagai tersangka pembakaran hutan.
Sementara upaya pemadaman pun sudah dilakukan oleh berbagai pihak sejak api pertama kali muncul. Namun, pemadaman mengalami kendala karena pendeknya jarak pandang yang harus dilalui petugas.
Sumber Okezone
Seorang bocah yang melintas di jalanan menjadi salah satu tolok ukurnya. Orang lain baru dapat melihat bocah tersebut setelah berada di jarak 10 meter. Bocah itu seakan keluar dari kepulan asap.
Hampir seluruh bangunan dan pertokoan yang berada di sisi Jalan Raya Kota Sampit juga tidak terlihat lagi. Pekatnya kabut asap sangat terasa ketika pagi hari. Sudah lebih dari satu bulan kejadian ini berlangsung.
Pekatnya kabut asap jelas mengganggu pengendara di jalanan. Bila tak ekstrahati-hati, bisa-bisa pengendara menabrak kendaraan lain yang ada di depan atau yang datang dari arah berlawanan.
Tidak hanya itu, keberadaan kabut asap juga mengancam kesehatan karena buruknya kualitas udara. Kalau sudah begini, masyarakatlah yang paling dirugikan.
Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah adalah penyebab munculnya kabut asap. Hutan dan lahan itu itu diduga sengaja dibakar oleh oknum yang ingin membuka perkebunan. Polda Kalteng sendiri sudah menetapkan puluhan orang sebagai tersangka pembakaran hutan.
Sementara upaya pemadaman pun sudah dilakukan oleh berbagai pihak sejak api pertama kali muncul. Namun, pemadaman mengalami kendala karena pendeknya jarak pandang yang harus dilalui petugas.
Sumber Okezone
No comments
Post a Comment