BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Thursday, October 16, 2014

Pemuda Kalteng Bakar Spanduk ICMS Mahasiswa HTI di Palangkaraya

Palangkaraya, Muslimedianews.com ~ Spanduk yang berada di jalan lingkungan kampus Unpar dan bundaran kecil Palangka Raya menjadi sasaran amukan spontanitas sekelompok massa yang menyebut dirinya pemuda Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (15/10/2014) siang. Sebagaimana dilansir beritanya oleh Kaltengpost.

Spanduk yang digagas oleh mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melalui Lajnah Khusus Mahasiswa HTI itu diantaranya bertuliskan "Khilafah Tegak di Indonesia, Kembalikan Freeport dan SDA untuk Rakyat", "We need Khilafah, Not Democracy", dan lain-lain. 
 
Spanduk itu juga dalam rangka mensosialisasikan kegiatan kongres mahasiswa HTI, Indonesia Congress Of Muslim Students (ICMS) yang diadakan di lebih dari 70 kota dengan puncak acara di Jakarta pada 2 November 2014 yang mengklaim akan dihadiri 25.000 mahasiswa.

Spanduk itu memantik emosi sekelompok pemuda yang akhirnya melakukan aksi pembakaran spanduk. Ditengah aksi pemuda Kalteng itu, pemuda yang diduga bagian dari mahasiswa HTI sempat menjadi sasaran bogem mentah dan tendangan massa yang tampak kalap. Beruntung saja, berhasil diredam oleh yang lainnya. Sontak saja, aksi itu menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas di lingkungan Unpar. Sayangnya, aksi spontanitas itu luput dari perhatian aparat Kepolisian dan pihak keamanan kampus.

“Ini masalah bela negara, tidak ada hubungannya dengan Dayak. Esensinya adalah penolakan penolakan pemuda-pemuda Kalteng terhadap segala bentuk gerakan yang ingin menghancurkan Indonesia,” kata salah satu perwakilan massa, Marcos Tuwan kepada awak media, di lokasi.

Mengomentari aksi pemukulan, Marcos menyebut hanya kesalahpahaman saja. Karena bukan itu tujuan utamanya.”Lantaran salah satu ormas ini diduga ingin mengganti demokrasi indonesia dan seharusnya mereka tak boleh berada di Indonesia,” cetus Marcos.

Informasinya, pada Minggu (19/10/2014) mendatang, gabungan pemuda dan ormas di Kalteng akan kembali turun ke lapangan, bertepatan dengan kegiatan yang diumumkan di spanduk itu. 
 
Di jejaring sosial, salah seorang syabab HTI tidak terima dengan aksi pembakaran itu. Ia menganggapnya sebagai bentuk penghinaan, serta melaknat yang membakarnya.

"Saya tidak terima atas penghinaan ini. Saya tidak ridho atas perlakuan kalian ini...! SEMOGA ALLAH MELAKNAT KALIAN, DAN KETURUNAN KALIAN MENJADI PEMBELA AGAMA SERTA DAKWAH INI. AAMIIN YAA RABB", tulis akun Al-Hajar Al-Fatih, pemuda HTI asal Sulawesi (16/10/2014)

Ibnu Manshur (kaltengpos, detiktv)
« PREV
NEXT »

1 comment

  1. subhanallah! Mari kita bubarkan islam, agama paling ambisius menguasai dunia itu.

    ReplyDelete