Jakarta, Muslimedianews.com ~ Penutupan situs radikalisme Islam memiliki alasan yang jelas.
Situs-situs bermuatan provokasi dan hasutan di tengah masyarakat ini,
kerap kali memakan korban dari kalangan remaja. Kalau negara tidak
melakukan upaya-upaya pencegahan, tidak heran ke depan kasus kejahatan
terorisme akan meningkat.
Demikian disampaikan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Saud Usman Nasution saat
diskusi bertajuk “Media Islam, Demokrasi, dan Gerakan Terorisme: Respon
NU Terhadap Situs Radikal” di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (10/4) siang.
“Setelah
kami pelajari dari kasus ke kasus, ternyata sasaran paham radikalisme
ialah remaja terutama mereka yang awam sekali dalam beragama. Anak
setingkat SMP dan SMA ini memang serba ingin tahu. Inilah alasan kami
mengusulkan pemblokiran situs-situs bermasalah kepada Kemenkominfo,”
kata Saud.
Saud menyebut 8 dari 12 orang yang dikembalikan dari
luar negeri ke Indonesia beberapa waktu lalu itu masih berusia remaja.
Mereka berangkat memang tidak langsung ke Istanbul, tetapi transit dulu
ke Malaysia, Bangkok, atau Rusia.
“Kalau setiap orang memiliki
hak mengakses internet, bukan tidak mungkin mereka yang masih awam juga
mengakses situs bermasalah itu. Setiap orang dengan mudah mengakses
internet dengan hape. Di sini letak problemnya,” kata Saud.
Menurutnya,
pekerjaan BNPT lebih bersifat pencegahan. Sedapat mungkin mencegah.
Langkah preventif ini yang ditekankan sekali oleh Presiden Jokowi untuk
BNPT.
“Mereka yang sudah mapan beragama, tak masalah mengakses
situs bermasalah itu. Kalau dia sekolah di madrasah, masih lebih baik
sedikit. Artinya, ia mempunyai modal untuk menyaring informasi yang
bersifat keagamaan,” pungkas Saud.
Sementara Pimred NU Online
Syafi Ali’elha yang duduk sebagai narasumber pada diskusi siang itu
menyatakan sepakat atas penutupan situs bermasalah. Ia juga menekankan
pentingnya pemahaman perihal jurnalistik dan nalar keagamaan secara
kritis.
“Alhamdulillah, anak-anak muda NU tetap membaca kitab
kuning. Dengan bacaan itu, mereka dapat menyeleksi mana perintah dan
larangan Islam yang sebenarnya. Sehingga puluhan juta anak muda NU itu
tidak terprovokasi oleh macam-macam hasutan,” tutup Syafi’. (Alhafiz K)
via nu.or.id
Monday, April 13, 2015
Home
Indonesian
Ternyata Remaja Jadi Sasaran Situs Islam Radikal
Ternyata Remaja Jadi Sasaran Situs Islam Radikal
-
Monday, April 13, 2015
Edit this post
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Most Reading
-
- Monday, February 22, 2016Muslimedianews.com ~ Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di a...
-
- Saturday, October 10, 2015Muslimedianews.com ~ Kitab Fathul Izar adalah karya ulama Nusantara...
-
- Friday, May 16, 2014Muslimedianews.com ~ Menjadi orang tua bagi anak-anak sangat gampang...
-
- Wednesday, June 25, 2014Muslimedianews ~ KH. Ahmad Dahlan dan Kh. Hasyim Asy’ari itu sekawan,...
-
- Monday, February 22, 2016Muslimedianews.com ~ Footnote atau Catatan Kaki adalah daftar keteranga...
-
- Tuesday, November 05, 2013Muslimedianews.com ~ Muharram merupakan bulan pertama dalam tahun Is...
-
- Saturday, June 30, 2018Muslimedianews.com ~ Seorang polisi, seharusnya memiliki sikap yang bi...
-
- Sunday, April 27, 2014Muslimedianews.com ~ Dalam salah satu tulisannya yang membahas menge...
-
- Friday, February 26, 2016Muslimedianews.com ~ TRADISI 4 DAN 7 BULANAN KEHAMILAN Ngapati atau...