Jakarta, Muslimedianews ~ Merespon perkembangan konten media online (web) yang semakin minim dan memprihatinkan kualitas jurnalismenya, Direktorat Bimas Islam Kementrian Agama Republik Indonesia merespon hal tersebut dengan menggelar workshop Jurnalistik yang bertajuk 'Peningkatan Kualitas Penulisan Pemberitaan Media Online' yang di gelar di Hotel Lumire Jakarta,13-15 Oktober 2016.
Prof. Dr. Machasin dalam pembukaanya menyampaikan setidaknya ada enam hal penting yang harus direspon terkait dengan perkembangan konten media online. Pertama, maraknya media online Islam yang dengan mudah menyebarkan opini pengkafiran terhadap kelompok Islam lain yang berbeda dengan kelompoknya (takfiri). Kedua, adanya gejala pelemahan common sense (akal sehat) dalam merespon dan menerima informasi atau berita yang beredar di media online.
Isu penting ketiga yang harus direspon, lanjut Machasin, adalah maraknya 'sharing without caring' dimana orang dengan mudah menyebarkan informasi tanpa konfirmasi dan tabayun. Keempat, penyebaran berita yang tidak berdasarkan fakta, kelima minimnya berita yang menyuguhkan nilai pendidikan dan ke-enam kurang berimbang dan lengkapnya berita yang disuguhkan kepada pembaca atas pro dan kontra atas isi berita yang disampaikan.
Workshop jurnalistik Dirjen Bimas Islam kali ini dihadiri oleh beberapa utusan dari media online Islam. (mks)
