Muslimedianews.com
~ Kepengurusan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU IPPNU Kampus
Pendidikan "Khittah wa Khidmah" Universitas Negeri Malang masa bakti
2018/2019 resmi dilantik hari ini, Sabtu (7/4/2018). Kegiatan yang bertemakan
"Memperkokoh tali ukhuwah dalam mewujudkan generasi muda yang berkarakter
Ahlussunnah wal Jamaah" ini diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Klojen, Kota Malang dan dilanjutkan dengan kegiatan
Seminar Aswaja.
Dalam kegiatan Seminar Aswaja tersebut dihadiri oleh
Gus Abdullah Murtadho selaku Pengajar Ponpes Ilmu Al-Qur'an Singosari dan Ust.
Muhammad Yunus selaku Murobbi Ma'had Ainul Yaqin UNISMA sebagai pemateri dalam
kegiatan Seminar Aswaja.
Di dalam muqoddimah ceramahnya, Gus Abdullah
Murtadho menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka menguatkan
Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyyah. Beliau juga menyampaikan bahwa
mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Beliau mengutip hadist yang ada di
dalam Kitab Ta'limul Muta'alim.
"Ilmu yang wajib dipelajari adalah ilmu hal
yang di dalamnya terdapat ilmu ushuluddin/aqidah dan ilmu fiqih", ujar
beliau.
Sementara Ust. Muhammad Yunus dalam materi yang
kedua, beliau mendedah tentang bid'ah. "Bid'ah adalah mengerjakan sesuatu
yang tidak pernah dikenal (terjadi) pada masa Rasulullah SAW" ungkap
beliau mengutip perkataan Imam Izzuddin bin Abdissalam dalam karyanya yaitu
kitab Qowa'id al Ahkam fi Mashalih al Anam.
Beliau menyampaikan bahwa ada dua macam Bid'ah yakni
I'tiqodiyah dan Amaliah. Para Ulama’ telah menyepakati hukum Bid’ah dalam
bidang I’tiqodiyah adalah haram yang dapat menyebabkan kekafiran dan hal ini
berbeda dengan Bid'ah Amaliah. Bid’ah Amaliah terdiri dari Bid'ah hasanah dan
Bid'ah Sayyi'ah. Beliau mencontohkan tradisi Tahlilan yang dilakukan oleh warga
NU merupakan Bid'ah Hasanah. (IPNU)