BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Sunday, July 01, 2018

Hati-Hati Memondokkan Anak, Daftar Pondok Pesantren Wahhabi

Muslimedianews.com ~ Ingin memiliki anak yang shalih dan shalihah, memiliki pengetahuan agama Islam yang baik, dan sukses dunia maupun akhirat merupakan dambaan setiap orang tua. Salah satu bentuk ikhtiar yang dilakukan oleh orang tua untuk mencapai hal itu adalah mengajarkan putra-putri mereka pendidikan agama Islam atau menempatkan putra-putri mereka disebuah lembaga pendidikan seperti Pondok Pesantren. 

Tentunya, para orang tua mengharapkan putra-putrinya memiliki ilmu agama yang mumpuni, karena bagi orang tua, putra-putri mereka adalah aset bagi saat masih didunia maupun kelak ketika mereka meninggal dunia. Tidak hanya mumpuni ilmu agama, tetapi memiliki akhlak yang baik, prilaku yang terpuji, memiliki sikap yang ramah, tutur kata yang halus, membuat tentram setiap yang memandangnya.

Para orang tua juga pasti menginginkan ketika kelak mereka meninggal dunia, mereka tetap mendapatkan curahan do'a dan tambahan pahala bagi mereka sehingga mendapatkan keringanan siksa, bahkan mendapatkan kenikmatan di alam barzah sampai kelak di akhirat.

Namun, bagaimana bila semua itu tidak terwujud?. Justru yang terjadi memiliki anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, menyakiti hati orang tuanya. Alih-alih berimu dan berakhlak, malah kedua orang tuanya disesat-sesatkan, dibid'ah-bid'ahkan amalan mereka. Kejadian yang lebih parah dari itu, orang tuanya dikafirkan (dianggap murtad) karena melakukan amaliyah yang biasa dilakukan oleh umat Islam. Tidak hanya berhenti sampai disitu, anak yang mereka dambakan justru garang, terlibat dalam jaringan terorisme, memiliki benar-benih radikal, mengkufurkan pemerintah dan lain sebagainya. Betapa kecewanya orang tua jika yang terjadi berbanding terbalik dengan yang diharapkan. 
Oleh karena itu, penting bagi orang tua agar berhati-hati memasukkan anak ke lembaga pendidikan, termasuk memasukkan anak Pondok Pesantren. Sebab, akhir-akhir ini justru bermunculan pondok pesantren yang mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan umat Islam di Indonesia. 

Para orang tua harus tahu bahwa cukup banyak saat ini alumni pesantren yang setelah pulang hanya fasih berbahasa “akhie.. ukhti.. ana.. antum,” tapi anehnya mereka mudah berkata syirik dan bahkan mengkafirkan saudara kita. Orang tuanya sendiri pun disyirikkan. Naudzubillahi mindzalik!

Mereka kerap kali bergaya paling kritis dan berpenampilan paling aduhai Islaminya. Saking kritisnya, mereka berani melawan arus dan kebiasaan adat masyarakat. Dan tidak jarang menuduh aduhai umat Islam yang berpaham Sunni sekaligus Sufi.
Tawassul, Ziarah Kubur, Tahlilan, memperingati Maulid, Istighosah berjamaah yang merupakan kebiasaan rutin dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya owarga Nahdliyin mereka sering tuduh syirik, bahkan tidak sungkan pula mengafirkannnya.
Apa anak Anda yang sejatinya ingin dipesantrenkan dan ingin menjadi sholeh mendapatkan ajaran yang penuh caci maki dan paling aduhai bener sendiri? Jika tidak, maka, silakan share daftar pesantren wahabi di Indonesia ini, agar anda terhindar daripaham yang menanamkan benih kebencian dan agar orang lain juga terhindar dariya. 
Di bawah ini adalah daftar pondok pesantren, ma’had, yayasan pendidikan yang dikelola orang-orang berpaham bukan Ahlussunnah wal Jama'ah-Sufiyah (Aswaja) alias orang-orang salafi wahhbai. Untuk menarik minat peserta didik, mereka biasanya mengiming-imingi beasiswa khusus, gratis biaya pembelajaran selama beberapa tahun, atau tawaran lainnya.
Peserta yang kena jaring razia mereka, akan didoktrin sesuai pemahaman mereka yang suka membid'ahkan, menyesatkan bahkan mengafirkan. Berikut hasil penelitian santri Nahdliyin terhadap mereka. Pesantren wahabi yang beredar di Indonesia:

  • Ma’had Imam Bukhori – Solo
  • Ma’had Al-Ukhuwah – Sukoharjo
  • Ma’had Ibnu Abbas – Sragen
  • Ponpes Islam Al-Irsyad – Semarang
  • Ma’had Al-Furqon – Gresik
  • Ma’had Ali bin Abi Thalib – Surabaya
  • Sekolah Dirosah Islamiyah – Sumbersari
  • Ma’had Al-Qudwah – Kediri
  • Ma’had Abu Huroiroh – Mataram
  • Ma’had Al-Furqon – Pekanbaru
  • Ponpes Salman Al-Farisi – Kediri
  • Ma’had Imam Syafi’i – Banyuwangi
  • Ma’had Minhajul Sunnah – Bogor
  • Yatim Ibnu Taimiyah – Bogor
  • Ma’had Hidayatunnajah – Bekasi
  • Ma’had Ibnu Hajar – Jakarta Timur
  • Ma’had Ibnu Qayyim Al Jauziyah – Balikpapan
  • Ma'had Imam Syafi'i Manggar - Balikpapan
  • Ma’had Ummahatul Mu’minin – Jakarta Pusat
  • Ma’had Riyadusholihin – Pandeglang
  • Ma’had Al-Ma’tuq – Sukabumi
  • Ma’had Rahmatika Al-Atsary – Subang
  • Ma’had Assunah – Cirebon
  • Pnpes Annajiyah – Bandung
  • Ma’had Assunnah – Tasikmalaya
  • Ma’had Ali Imam Syafi’i – Cilacap
  • Islamic Center Ibnu bin Baz – Bantul
  • Ma’had Jamilurrohman – Bantul
  • Ma’had Madinatul Qur’an – bogor
  • Pondok Al Umm – Malang
  • Pondok Pesantren Imam Syafi’i – Aceh
  • Pondok Pesantren Ibnu Katsir – Jember
  • Sekolah Tinggi Dirasah Islamiyah Imam Syafi’i – Jember
  • Arrahmah – Semanding, Malang

Jika Anda tidak percaya, silakan cek langsung, apa kurikulum yang diajarkan? Aqidahnya ikut imam siapa? Fiqih nya bermadhab apa? Apakah mereka setuju dengan konsep tasawwuf nya Imam Ghazali atau Imam Junaidi? Apakah pesantren mereka mempraktekkan ziarah ke makam auliya, terutama tiap Jumat sebagaimana pesantren Aswaja lainnya?

Apakah mereka juga mempercayai karomah wali Allah yang telah wafat? Ataukah pesantren mereka suka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw tiap tahun? Masihkah ustadz mereka bertawasul sebelum berdoa?
Jika tidak, dapat dipastikan mereka adalah kelompok wahabi “yang suka mensyirikkan bahkan mengkafirkan amaliah Ahlussunnah wal Jamaah (Nahdlatul Ulama). Jangan tergiur dengan metode atau sistem pendidikan dan tawaran beasiswanya sebelum Anda cek manhaj ta’lim nya sesuai Aswaja atau tidak.
Masih banyak pondok pesantren yang jauh lebih berkualitas daripada yang tersebut di atas, dan sesuai dengan ajaran Sunni-sufi Ahlusunnah Wal Jamaah (Nadlatul Ulama), paham yang selama ini makin paling dibenci oleh kalangan mereka.
Carilah daftar pesantren/ma ‘had/yayasan pendidikan selain mereka dengan banyak program unggulan. baik dalam bentuk Program Pesantren Modern Terpadu ataupun Ma’had dengan Program Hafiz “Menghafal Al-quran”. Ada juga ponpes Aswaja yang memiliki Program Qiroah sab’ah dan bersanad hingga Rasulullah.
Banyak pula pesantren yang mengajarkan takhasus salafiyah “Murni Mengkaji Kitab Kuning” hingga ke jenjang Ma’had Aly Setara S1 yang sudah diakui oleh menteri agama. Konsultasi ke pihak terkait bila diperlukan jika Anda kebingungan mencarikan pesantren untuk anak-anak Anda. (IslamNusantara/DutaIslam/Edit:MMN-Ibnu Manshur)

TULIS PESANTREN WAHHABI YANG ANDA KETAHUI KOLOM KOMENTAR
« PREV
NEXT »

No comments