Memaafkan dan Melihat Kembali Rekam Jejak Digital UAS

Sudah menjadi adat dan tradisi serta keluasan samudra hati para Kyai  NU dalam menerima dan memperlakukan serta menghormati tamu-tamunya yang datang. Siapapun tamu yang datang apapun kepetingan dan niatnya akan diterima dengan terbuka. Kunjungan dan roadshow UAS ke beberapa Kyai dan Ulama NU ahir-ahir ini menjadi salah satu buktinya.
Sebagai pengingat dan sebagai bahan pembelajaran bersama, kita perlu melihat kembali rekam jejak digital UAS yang dulu pro HTI, pro NU GL, menghina Rasulullah, menghina Kyai Ishomudin, menghina Rina Nose dan lain-lain.
 Klik link di bawah ini sesuai judul yang Anda inginkan.  
1. Video UAS Sarankan Merujuk ke NU Garis Lurus: http://bit.ly/2Nk5dAh
2. Pentingnya Bai'at Khilafah Menurut UAS: http://bit.ly/2MwMR2L
3. UAS: Jangan Katakan Bom Bunuh Diri: http://bit.ly/2MuMzt3
4. Soal Bom Bunuh Diri, Pendapat UAS Dibantah Keras Karena Ngawur: http://bit.ly/2LrlTnI
5. UAS Menghina Kiai Ishomuddin Syuriah PBNU: http://bit.ly/2wdS5Gr
6. Nabi Muhammad Bukan Rahmatan Lil Alamin: http://bit.ly/2MPCkPw
7. UAS: Perang Syuriah Disebut Sebagai Perang Syiah vs Sunni: http://bit.ly/2wqfG5Q
8. Lagi, Pendapat UAS soal Perang Syuriah Sampai Melaknat: http://bit.ly/2wdSgBB
9. UAS Menghina Artis Rina Rose: http://bit.ly/2NmhJPx
10. Pendapat Gus Yusuf Khudori Soal UAS: http://bit.ly/2BIWlCV
Pesan salah satu tokoh besar NU ketika kita menghadapi fenomena seperti ini kita cukup berpegang dengan kalimat "Maafkan kesalahannya, tapi jangan lupakan kesalahannya".

• Facebook
• Tweeter
• Google+
• Pinterest

You Might Also Like

Opini

« PREV

NEXT »