BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Saturday, January 18, 2014

'PKS Mesir Jual Nama Al-Azhar'

Muslimedianews.com ~ Foto di bawah ini adalah foto buatan sebuah akun facebook ‘PKS Mesir’. Bila anda lihat foto tersebut ada seorang lelaki berpeci dan berjubah ala ulama Al-Azhar. Ya, itu memang seragam resmi ulama Al-Azhar. Di Mesir, hanya orang-orang tertentu saja yang mengenakan seragam itu.

Tapi amat disayangkan, PKS Mesir justru memakai pakaian Al-Azhar untuk meraup suara politik. Sangat jelas dengan pose seorang lelaki berseragam Al-Azhar itu mengacungkan 3 jari ke depan yang berarti nomer urut PKS di pemilu 2014.

Saya teringat salah satu tokoh yang sering sekali mereka jadikan ikon korban fitnah dan mereka kait-kaitkan dengan tokoh-tokoh mereka yaitu Nabi Yusuf AS. Saat mantan presiden Mesir, Mohammed Morsi, kembali berada di balik jeruji besi, kader PKS menyamakannya dengan Nabi Yusuf. Juga ketika mantan presiden PKS, Lutfi Hasan, ketika resmi dinyatakan terlibat kasus suap dan dihukum penjara, mereka kiaskan tindakan itu dengan fitnah Nabi Yusuf. Entah, tokoh mana lagi yang akan mereka sebut Nabi Yusuf di zaman yang tak ada lagi orang suci yang terhindar dari dosa dan kesalahan.

Seharusnya, jika memang mereka ingin meniru Nabi Yusuf, ‘mbok yo’ jangan ditiru masuk penjaranya saja dengan sebab yang sudah jelas berbeda antara penyebab Nabi Yusuf masuk penjara dengan penyebab tokoh-tokoh mereka. Tiru juga sikap dan ucap Nabi Yusuf seperti yang terlampir di Al-Quran surat Yusuf ayat 55, Nabi Yusuf menawarkan dirinya kepada raja agar dijadikan bendaharawan negara lantaran Nabi Yusuf paham seluk beluk perekonomian Mesir yang nantinya akan mengalami musim subur selama 7 tahun dan musim paceklik 7 tahun berikutnya.

Menariknya, dalam ayat itu Nabi Yusuf berkata, "Sesungguhnya aku orang yang bisa menjaga (amanat) dan mengerti (mengatur perekonomian Mesir saat melewati dua musim tersebut)." Beliau tidak membusungkan dada dan menjual agamanya atau kenabiannya dengan mengatakan misalnya, "Jadikan aku bendaharawan negara karena aku Nabi, dan mendapatkan wahyu dari Allah."

Pelajaran dari ayat tersebut:
Dalam hal kedudukan dunia, Nabi Yusuf tidak menjual atau mengkampanyekan kenabiannya. Akan tetapi beliau menawarkan dan menjanjikan kemampuan serta keahlian beliau.

Tuhan, ampunilah dosa dan kesalahan kami dan tunjukkanlah kami jalan yang benar.


Penulis : Mas Yaqien
(Mahasiswa Al Azhar Cairo Mesir)
« PREV
NEXT »

No comments