BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Friday, May 30, 2014

Dialog Antar Madzhab di Balikpapan dihadiri Pihak Syi'ah

Muslimedianews.com, Balikpapan ~ Sejumlah ulama, tokoh, akademisi, takmir masjid, dan mahasiswa Balikpapan mengikuti acara "Dialog Antar Mazhab" dengan tema "Merajut Ukhuwah Islamiyah dan Meretas Program Ummat" yang digelar oleh Yayasan Anzal Al Ishlah Babussalam di Balikpapan bertempat di Ballroom Hotel Pacific, 24 Mei 2014.

Hadir dalam acara itu antara lain ; KH. Muhammad Idris (Ketua MUI Balikpapan), Prof. DR. K.H. Muhammad Galib, MA (Sekretaris Umum MUI Makassar), Dr. H. Andi Syarifudin, Dr. Sutadi, Msi (Kesbangpol Balikpapan) serta perwakilan dari pihak Kepolisian dan Kejaksaan Balikpapan tampak hadir di acara itu.

Sementara dari Jakarta, Dr. Khalid Al-Walid, MA (Wakil Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Pusat) dan KH. Alawi Nurul Alam Al Bantani (Tim Aswaja Center Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) dan Prof DR. KH. Ahmad Muhaimin Zen, MA (Wakil Ketua PBNU). Dari ormas Muhammadiyah, hadir cendikiawan Muslim, DR. H.M. Zuhdi Zaini, MA, sedangkan dari pihak habib Syiah diwakili Habib H. Ahmad Barakbah Al Husaini, Pimpinan Pondok Pesantren Al Hadi Pekalogan.

Acara dialog yang terkait dengan terbitnya buku "Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia" itu dimulai sekitar pukul 9 pagi dan berakhir sekitar pukul 5 sore.

Dialog menghasilkan sejumlah kesepakatan berupa poin-poin rekomendasi yang selanjutnya akan disampaikan kepada Walikota Balikpapan, dipublikasikan oleh situs Syi'ah http://ahlulbaitindonesia.org.

Poin-poin rekomendasi itu antara lain : Penarikan buku “Mengenal dan Mewaspadai Syiah di Indonesia,” yang selama ini disebut sebagai terbitan MUI Pusat, karena dianggap berpotensi memecah belah persatuan umat Islam ; Penetapan satu Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, disepakati untuk diserahkan keputusannya kepada LAPAN, ; dan Penerapan program untuk menurunkan angka kemaksiatan di kota Balikpapan.


Redaktur : Ibnu Manshur
Kontributor : M. Fatih / foto : situs syi'ah ahlulbaitindonesia.org
« PREV
NEXT »

No comments