BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Saturday, May 24, 2014

Jokowi jadi Imam dan Ketum PP Muhammadiyah jadi Makmum, Ini Komentarnya

Muslimedianews.com, Samarinda ~ Ketua Umum PP Muhammadiyah Pusat Din Syamsuddin mengaku pernah mengetes keislaman calon presiden Joko Widodo dengan meminta Gubernur DKI Jakarta itu menjadi imam shalat zuhur. "Saya ajak Pak Jokowi untuk shalat zuhur, dan beliau imam. Saya sebagai makmum, bayangkan beliau imam, dan saya pimpinan Muhammadiyah makmumnya," kata Din dalam sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (24/5/2014).

Din mengungkapkan hal itu untuk menanggapi penjelasan Joko Widodo soal keislamannya di dalam acara tersebut. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa dia sudah haji. Bahkan, kedua orangtua dan adiknya pun telah menjadi haji. "Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji, dan adik saya juga sudah haji," kata Jokowi.

Din lantas mengatakan, Jokowi memiliki pandangan agama Islam yang bagus. Kesimpulan itu diberikan setelah ia mengetes keislaman Jokowi dengan menjadikannya imam shalat.

Din bahkan mengaku tidak bisa berkonsentrasi saat melakukan shalat kala itu karena hanya memperhatikan tata cara shalat Jokowi, mulai dari niat, takbiratul ikhram, hingga salam.

"Shalat saya waktu itu sampai tidak khusyuk karena saya perhatikan benar itu shalat Pak Jokowi. Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau," kata Din seraya tertawa diiringi tepuk tangan peserta sidang Tanwir.

« PREV
NEXT »

5 comments

  1. Abdurrahman Al Murtajan Nahar25 May 2014 at 01:33

    Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau," kata Din seraya tertawa diiringi tepuk tangan peserta sidang Tanwir.

    Bagaimana caranya memperhatikan NIAT yang di ucapkan dalam hati..???

    ReplyDelete
  2. Setuju dengan saudara Abdurrahman. Bukankah Syarat utama seseorang untuk menjadi imam adalah yang paling baik bacaan Kitabullahnya. Tidak hanya sekedar melihat gerakan dalam shalatnya mulai dari Takbiratul ikhram hingga salam. Terlebih lagi beliau menjadi Imam untuk shalat Zuhur, seperti keterangan di atas.

    ReplyDelete
  3. Kayanya Pak Din suatu saat nanti mau ngetes lagi jadi imam shalat Isya

    ReplyDelete
  4. netral yang benci pencitraan29 May 2014 at 10:43

    RMOL. Poros Islam Kebangsaan (PIK) meminta Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk mengklarifikasi penjelasannya tentang bacaan shalat capres dari PDI Perjuangan, Joko Widodo.

    Padahal Din melalui rekaman video sudah membuat klarifikasi. Bahwa dirinya tidak pernah mengatakan sholat Jokowi bagus. Dia membuat klarifikasi tersebut karena merasa, media-media pendukung Jokowi telah memelintir ucapannya.

    Sebelum Din membuat klarifikasi, sejumlah media memberitakan bahwa Din mengatakan dirinya pernah menguji keislaman Jokowi. Ia mempersilahkan Jokowi menjadi imam shalat zuhur.

    Kata Din, menurut pemberitaan-pemberitaan media tersebut, cara sholat Jokowi bagus dan bacaan Al Qurannya juga bagus dan panjang.

    Bagian inilah yang membuat kontroversi, karena dalam shalat zuhur dan juga ashar, seorang imam tidak membaca dengan keras baik surat Al Fatihah maupun surat-surat dari Al Quran yang mengikutinya.

    "Pertanyaan saya adalah, sejak kapan Rasulullah mengajarkan agar imam sholat zuhur mengeraskan bacaannya? Sehingga Bapak Din Syamsudin bisa mengatakan bacaan Quran Jokowi bagus dan panjang," tanya Gus Maulana Albantani dari PIK.

    "Atau, sholat pun sudah menjadi cara pencitraan?" sambungnya.

    Sehubungan dengan pernyataan Din, yang menurutnya, rancu dan menyesatkan, Maulana meminta Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk memberhentikan Din Syamsuddin sebagai Ketua PP Muhammadiyah. [dem/ida]

    ReplyDelete
  5. mungkin saja seperti test sholat seperti waktu di SD / SMP bacaan niat sampai salam harus di perdengarkan. ini mungkin saja loh... :)

    ReplyDelete