BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Saturday, December 05, 2015

Kader Muda NU Ponorogo Kukuhkan Misman Sebagai Kader Pejuang Penegak Aswaja


Ponorogo, Muslimedianews ~ Ratusan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Muda NU kabupaten Ponorogo, menggelar aksi damai turun ke jalan menentang aksi kekerasan yang
mengatasnamakan agama atau golongan dalam siar Agama Islam, Jum’at (4/12/2015).

Hal tersebut berawal dari perselisihan antara seorang takmir bernama Misman (60) dan Wawan (38) di Masjid Ibrahim dukuh Kulon Desa Karanglo Lor kecamatan Sukorejo Kabupaten
Ponorogo pada Senin (30/11/2015), sekitar pukul 03.30 WIB.

Pertengkaran adu mulut tersebut dikarenakan Wawan yang memaksakan kehendak untuk untuk menerapkan amalan yang dia yakini kepada para jamaah di Masjid Ibrahim yang notabenenya penganut Nahdlatul Ulama (NU). Namun diduga karena jantung, dalam adu mulut tersebut Misman semapat terjatuh dan pingsan hingga akhirnya meninggal dunia.

Dari pantauan yang dikutip dari  suarajatimpost.com, ratusan pemuda ini menggelar aksi mulai dari perempatan pasar Legi Songgolangit dengan membagikan selebaran anti kekerasan sekitar pukul
09.00 WIB, kemudian dilanjutkan menuju masjid Ibrahim di Desa Karanglo guna melakukan sholat jumat berjamaah, dan sholat gaib dan tahlilan, kemudian dilanjutkan dengan aksi tabur bunga di makam Mesman di pemakaman umum desa setempat.

Menurut ketua aksi, Ahmad Daroini, S, IP menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah aksi solidaritas dari generasi muda NU yang meliputi Anshor, Fatayat, PMII, IPNU-IPPNU, dan Banser se-Kabupaten Ponorogo dalam rangka menentang siar islam yang mengarah kepada kekerasan.

Pihaknya ingin memastikan bahwa siar Islam yang mengarah kepada kekerasan tidak ada di Ponorogo, dan mereka ingin mengajak kepada masyarakat untuk mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamin dengan arif dan penuh kedamaian.

“Aksi ini kita beri tema ‘Aksi damai’ dengan kegiatan sholat jumat, sholat goib untuk menghormati Bapak Misman yang kita anggap sebagai pejuang Nahdiyin dan kita teguhkan sebagai pejuang Aswaja di Ponorogo.

Ini karena beliau telah berpegang teguh dengan semangat kuat dalam menegakkan ibadah ala an-nahdliyyah, yang kebetulan beliau telah meninggal dunia setelah bersitegang dengan orang yang kebetulan secara ubudiyah tidak sama dengan kondisi masyarakat disini. Yaitu Wawan yang telah memaksakan kehendaknya untuk melakukan amalan yang dia yakini,”ujarnya.

Lebih lanjut Daroini juga menyampaikan bahwa dalam aksi tersebut teman-temen dari generasi Muda NU bermaksud memberikan dukungan moril dan memastikan rasa aman kepada masyarakat para jamaah masjid Ibrahim yang notabenenya Nahdliyin dalam melaksanakan ibadah,”Kami para generasi muda NU juga mengukuhkan pak Misman sebagai kader penegak Aswaja yang mana beliau selama ini giat berjuang di NU dan tetap hikmat menegakakan cara cara ibadah ala annahdiyah,”paparnya.

Dia berharap, kejadian tersebut tak terulang kembali di bumi Ponorogo, dan mengajak seluruh umat Islam untuk mengembangkan ajaran Islam secara santun, damai sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, sehingga permasalahan seperti ini tidak melebar kemana-mana

Aksi yang diikuti oleh ratusan pemuda Nahdiyin dari seluruh wilayah kabupaten Ponorogo tersebut berlangsung cukup hikmat, dan mendapatakan pengawalan langsung dari jajaran Polres Ponorogo.


Sumber: SuaraJatimPost.

« PREV
NEXT »

No comments