BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Monday, July 09, 2018

Abu Sahl Ash-Sha'luki

Muslimedianews.com ~ Abu Sahl Ash-Sha'luki (lahir : 276 H, wafat: malam Selasa, 15 Dzulhijjah 369 H) adalah ulama madzhab Syafi'i, termasuk Ashhabul Wujuh. Ia Abu Sahl banyak disebut didalam kitab Ar-Raudlah (karya Imam An-Nawawi). Ia adalah seorang Imam al-Bari' Abu Sahl al-Sha'luki An-Nisaburi al-Syafi'i secara madzhab, meskipun secara nasab berasal dari bani Hanifah. Ash-Sha'luki nisbat pada sebuah tempat bernama Sha'luk.

Nama lengkap Abu Sahl As-Sha'uki adalah Muhammad bin Sulaiman Ibn Muhammad bin Sulaiman bin Harun bin 'Isa bin Ibrahim bin Basyir al-Hanafi al-''Ajili, Abu Sahl al-Faqih, al-Adiib, al-Nahwi, al-Sya'i, al-Mutakallim.

Abu Ishaq al-Marwazi berkata : "Faidah hilang dari majelis kita setelah keluarnya Abu Sahl an-Nisaburi". Abu Bakr Ash-Shairafi berkata: "Abu Bakar pergi ke Khurasan, sementara tidak ada seorang pun di Khurasan yang seperti Abu Sahl". Abu Ishaq As-Syairazi berkata: "Abu Sahl adalah sahabat dari Abu Ishaq al-Marwazi, wafat pada akhir tahun 369 H, ulama yang mengambil ilmu darinya adalah al-Faqih Abu Thayyib dan para fuqaha' Khursan".

Hal-hal gharib (aneh) dari Abu Sahal diantaranya terkait dengan pendapatnya yang diriwayatkan oleh Abu Sa'ad al-Mutawalli bahwa ia berkata "Bila berniat mandi jinabat sekaligus mandi Jum'at maka tidak mencukupi dari salah satu dari keduanya". Diantaranya pula, disyaratkan niat didalam menghilangkan najis. Meskipun pupuler didalam madzhab Syafi'i bahwa hal itu tidak disyaratkan, bahkan sejumlah ulama menukil ijma' tidak disyaratkannya niat didalam menghilangkan najis.

قال أبو العباس التسترى الصوفى: كان أبو سهل يقدم فى علوم الصوفية، ويتكلم فيها بأحسن الكلام، وصحب من أئمتهم المرتعش، والشبلى، وأبا على الثقفى، وغيرهم. وقال أبو عبد الرحمن السلمى: قال لى أبو سهل: عقوق الوالدين تمحوه التوبة، وعقوق الأستاذ لا يمحوه شىء البتة.

Abu 'Abbas At-Tusturi ash-Shufi pernah berkata: "Abu Sahl merupakan orang yang terdepan didalam ilmu-ilmu shufiyyah, ia bertutur kata tentang sufi dengan sebaik-baiknya perkataan". Abu Abdurrahman As-Sullami mengatakan "Abu Sahl pernah berkata kepadaku "Durhaka kepada kedua orang tua, dapat dihapus dengan taubat, sementara durhaka kepada guru tidak ada sesuatu pun yang dapat menghapusnya"
« PREV
NEXT »

No comments