Tepat di hari Pahlawan 10 Nopember 2018, Arus Informasi Santri Nusantara (AIS Nusantara) Wilayah Banten sebuah komunitas santri pegiat dakwah di media sosial menggelar Kopdarwil perdana dalam rangka menyambut hari pahlawan dan harlah pertama AIS Banten bretempat di Pesantren Atthohiriyah Pelamunan Kabupaten Serang Banten dengan tema 'Membuka cakrawala Santri dalam menghadapi era digital'.
500 Lebih santri utusan perwakilan dari beberapa pesantren di wilayah Banten hadir memeriahkan kopdarwil pertama AIS Banten yang dibuka dan dihadiri oleh beberapa tokoh dan ulama Banten.
Hadir dan memberikan sambutan Rais Suriyah PWNU Banten KH Tubagus Hakim, Ketua PW GP Ansor Banten M Nuri dan beberapa Kyai pengasuh pesantren dari Serang.
Acara kopdar yang dikemas dengan talk show ini dihadiri nara sumber wakil direktur Binmas Kapolda Bantean DR Zainuddin, Ketua DPN Babat Banten Tubagus M Soleh dan Sekretaris PPM Aswaja Mukhlisin.
Penasehat AIS Banten Hubab Nafi Nu'man dalam sambutannya menyampaikan pesan sekaligus harapan besar kepada para kader santri pegiat media sosial untuk terus mengembangkan kreatifitas sebagai santri yang responsif di era digital.
Salah satu harapan masa depan NU Banten, lanjut Hubab, terletak pada perjuangan kader AIS Banten. Beberapa putra dan putri Kyai pengasuh pondok pesantren di wilayah Banten telah terjun aktif menjadi punggawa dan motor penggerak gerakan AIS Santri Jawara Banten.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Babad Banten Tubagus Soleh menyampaikan apresiasi dan optimisme masa depan NU Banten. Sejak era order baru hingga sebelum reformasi, NU Banten bisa dikatakan mandeg dan mati suri, namun alhamdulillah sejak pasca reformasi kini mulai tumbuh harapan dan semangat baru NU dari warga Banten.
Di era pemerintahan presiden Jokowi, salah satu putra terbaik ulama Banten KH Syam'unbaru saja secara resmi diakui dan diberi gelar oleh negara sebagai pahlawan nasional. Atas nama santri dan masyarakat Banten kita harus bangga dan bersyukur atas pengakuan negara ini, papar Tubagus Soleh.