BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Wednesday, December 18, 2013

DR. Abdul Jalil Salim: Penganut Asy'ariyah 1,5 Milyar Jiwa, Terbanyak di Dunia

Muslimedianews, Jakarta ~ Ibnu Taimiyah adalah salah seorang tokoh kotnroversial yang sering dijadikan panutan kelompok Islam ekstrem (radikal). Pemikiran Ibnu Taimiyah sering mengilhami gerakan yang suka menuduh kafir muslim lain. Padahal, Ibnu Taimiyah sendiri tidak pernah mudah memvonis kafir orang lain.

Hal ini disampaikan ulama asal Tunisia yang juga Rektor Universitas Zaitunah, Tunisia, DR. Abdul Jalil Salim, saat berbicara pada Kuliah Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta di gedung Aula PBNU, Senin (16/12/2013).

DR. Abdul Jalil Salim mengatakan bahwa dirinya kenal dengan keluarga Ibnu Taimiyah. Ia menjelaskan Ibnu Taimiyah tidak pernah mengkafirkan orang lain. Ia merasa heran jika ada pengikut Ibnu Taimiyah yang suka menuduh selain kelompoknya adalah kafir. 

"Saya tahu Ibnu Taimiyah, dan saya kenal keluarga Ibnu Taimiyah. Ibnu Taimiyah tidak pernah mengkafirkan orang lain," ungkap DR. Abdul Jalil melalui moderator sekaligus penerjemahnya

Selain mengutip Ibnu Taimiyah, DR. Abdul Jalil juga mengutip pernyataan Ibnu Khaldun yang mempersilahkan kepada umat Islam untuk memilih salah satu aliran atau kelompok yang ada.

"Silahkan Anda mau Ahlussunah, Mu'tazilah, Syiah, atau yang lainnya, tapi ingat, Anda jangan mengkafirkan orang lain," tambahnya

Selain itu, DR. Abdul Jalil pun mengungkapkan bahwa penganut Asy'ariyah yang ada di dunia ini sekitar 1,5 Milyar jiwa, sementara penganut kelompok yang suka mengkafirkan selain kelompoknya adalah sekitar 40 sampai 60 juta jiwa. Ini artinya, jika penganut Asy`ariyyah yang sering menjadi sasaran pengkafiran dan dituduh kafir maka umat Islam yang ada di dunia ini sangat sedikit sekali.

Ia pun mengungkapkan bahwa Islam yang benar adalah ummatan wasatha yaitu umat yang moderat sebagaimana dianut oleh kalangan Ahlussunah wal Jama'ah, dan ini merujuk kepada al-Qur'an Surat al-Baqarah ayat 143, waja`alnakum ummatan wasathan, uniknya, ternyata pernyataan ummatan wasatha ini berada persis di tengah-tengah surat al-Baqarah yang berjumlah 286 ayat. 

Dalam kuliah tersebut juga dihadiri Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj, Ketua STAINU Jakarta, HM Mujib Qulyubi, MH, Direktur Pascasarjana STAINU Jakarta, Prof. Dr. Ishom Yusqi dan para mahasiswa STAINU Jakarta.



Sumber: NU Online
Redaktur: Ibnu Munir

« PREV
NEXT »

1 comment

  1. Tak heran jika kaum muslimin di dunia selalu berada dalam musibah, keterbelakangan, duka dan nestapa.

    Padahal Allah berfirman.
    وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا
    عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟
    فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

    Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
    pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
    bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa
    mereka disebabkan perbuatannya. [QS Al A'raaf 7: 96]

    ReplyDelete