BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Saturday, May 24, 2014

HTI Minta Pemerintah yang dikatakan Kufur untuk Mengamankan acara KIP Mereka

Muslimedianews.com ~ Menjelang kegiatan rutin tahunan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang diadakan bulan Rajab, mereka mengeluarkan pernyataan yang disampaikan oleh Juru Bicara HTI Ismail Yusanto. Sebagaimana dilansir di fanpage resmi HTI (24/5/2014).

Pernyataan yang berjudul "PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA - KONFERENSI ISLAM DAN PERADABAN (KIP) 2014" itu lagi-lagi mengopinikan Khilafah sebagaimana rutin mereka lakukan. Dalam pernyataan tersebut, HTI mengajak juga masyarakat untuk menonton konferensi mereka yang biasanya menyajikan beberapa hiburan seperti nyanyian-nyanyian, atraksi-atraksi, dan sebagainya, selain orasi dari pihak tertentu. Acaranya biasanya usai pada waktu Dzuhur.

Selain itu, HTI juga menyerukan kepada pemerintah Republik Indonesia (RI) yang mereka anggap sebagai pemerintahan kufur untuk memandang acara mereka sebagai bagian dari ekspresi dan aspirasi umat Islam, meskipun HTI sendiri hanyalah minoritas (bagian kecil) dari umat Islam dan tidak mewakili umat Islam, sebab dua organisasi Islam terbesar yang mewakili aspirasi umat Islam justru menolak opini-opini HTI.

HTI juga menganggap aspirasi mereka dijamin oleh undang-undang, meskipun mereka sendiri menolak undang-undang di Indonesia karena dianggap buatan manusia. Bukan hanya itu, dalam seruannya, HTI meminta agar pemerintah RI mengajak aparat keamanan untuk mengamankan acara mereka (KIP) hingga bisa berlangsung dengan aman dan tertib.

Perlu diketahui, bulan Rajab menjadi bulan yang istimewa bagi Hizbut Tahrir (HT). Di Indonesia dan negara lainnya, HT sering mengadakan kegiatan rutin pada bulan Rajab setiap tahun. Hal itu karena untuk memperingati runtuhnya khilafah yang menurut mereka terjadi pada bulan Rajab. Tapi sebenarnya yang mereka peringati adalah runtuhnya Khilafah Turki Utsmani (Ottoman) yang pada hakikatnya adalah "kerajaan" (bukan khilafah yang sesungguhnya).

Acara Rutin Tiap Tahun
Tahun 2007, HTI menggelar acara besar di GBK berupa "Konferensi Khilafah Internasional (KKI) 2007". Beberapa tokoh di lobi untuk ikut acara tersebut, diantaranya KH Hasyim Muzadi saat itu sebagai Ketum PBNU, Tuan Guru H. Turmudzi Badruddin, Prof. Din Syamsuddin (Ketum PP Muhammadiyah), AA Gym (KH. Abdullah Gymnastir), Ust. Muhammad Arifin Ilham, dan tokoh-tokoh dari ormas lainnya. 

Saat itu gencar selebaran yang menyatakan KH Hasyim Muzadi akan hadir meskipun masih diberi catatan dalam konfirmasi. Hal itu kemudian ditepis oleh KH. Hasyim Muzadi dengan menyatakan tidak akan hadir. Beritanya dimuat di situs resmi NU Online (2007).
hiburan di konferensi khilafah 2007
Tuan Guru H. Turmudzi (NU NTB) dan KH Amrullah Ahmad (Syarikat Islam) hadir sekedar memberikan orasi. Demikian juga Prof. Din Syamsuddin dan AA Gym, keduanya hadir hanya untuk memenuhi undangan sesama Islam, sebab dalam paparan keduanya, di undang non-muslim saja keduanya hadir, apalagi di undang sesama muslim.

KKI 2007 itu warnai dengan kebohongan dan penipuan dengan mencatut logo Nahdlatul Ulama (NU) dalam sebuah spanduk dan bertuliskan "Warga Nahdliyyin Rindu Khilafah". Selain itu, ada juga tulisan "Arek-Arek Jawa Timur Mengucapkan Selamat Datang Para Pejuang Syariah dan Khilafah" dan sebagainya.

Tahun 2009, HTI menggelar Muktamar Ulama Nasional (MUN) dengan mengklaim dihadiri oleh sekitar 7.000 ulama, padahal yang hadir dipenuhi syabab-syabab Hizbut Tahrir dan hanya beberapa ulama yang menjadi pembicara dalam acara tersebut. 

Demikian juga pada tahun 2010, Muktamar Mubalighah Indonesia (MMI) yang mengklaim dihadiri oleh sekitar 6.000 mubalighah (muslimah) yang dipenuhi oleh ibu-ibu dan remaja-remaja putri Hizbut Tahrir. Rupa-rupanya yang mereka anggap ulama adalah syabab Hizbut Tahrir itu sendiri, sedangkan muballighahnya adalah syababah Hizbut Tahrir.

Beberapa acara lainnya adalah apa yang mereka namakan sebagai Konferensi Rajab yang digelar pada 2011, sepertinya halnya Konferensi Islam dan Perabadan (KIP) yang akan dilaksanakan tahun ini, 2014.

Tahun 2013, HTI mengadakan Muktamar Khilafah 2013. Dalam acara ini, banyak kebohongan yang mereka lakukan, diantaranya yang sangat fatal adalah mencatut salah satu logo Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) yaitu Pagar Nusa. NU pun mengecam kelakukan tidak syar'i Hizbut Tahrir melalui situs resmi NU. (Kronologi : Kebongan HTI dalam Muktamar Khilafah 2013 dalam Pencatutan Banom NU). Di Jawa Timur, ibu-ibu yang katanya diajak pengajian, ternyata dibawa ke acara Muktamar Khilafah di Jatim. (Baca: Diajak Pengajian, Ternyata Jamaah Muslimat Dibawa ke Muktamar Khilafah).

Aksi tidak terpuji HTI itu juga mendapat tanggapan dari mantan Hizbut Tahrir Indonesia Dr. Ainur Rofiq Al Amin yang tulisannya dimuat di situs NU Online dengan judul "Muktamar Khilafah HTI, Penyimpangannya, dan NKRI".

Sekelimut tindakan tidak terpuji Hizbut Tahrir Indonesia menunjukkan bahwa perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka serukan secara rutin. Demi mendapatkan kekuasaan, segala cara dilakukan, seperti halnya makiavelis.

Oleh : Ibnu Manshur

Link Terkait :
« PREV
NEXT »

3 comments

  1. Astaghfirullah, tidak capek kah anda menghina-hina saudara anda sendiri. Mgapa anda begitu tega memfitnah saudara anda sendiri. Sungguh, kebencian penulis sangat dalam kpd HTI tampaknya.

    ReplyDelete
  2. kebencian HTI pada umat Islam lebih nampak, menganggap seluruh yang hidup di Indonesia dianggap tidak berjuang untuk Islam, bukti kebencian HTI adalah menganggap Indonesia sebagai Negara Kufur, sedangkan bagi Ormas islam lain yang terbesar, Indonesia sah secara syari't.

    ReplyDelete
  3. Wahai Anda yg senantiasa mengfitnah & menghambat para pejuang penegakan Syariah Allah di Bumi Allah......

    Tidak cukupkah Peringatan Allah & Rasul-Nya.............

    "Orang-orang kafir itu membuat tipu-daya, dan Allah membalas tipu-daya
    mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu-daya." – (QS.3:54)

    “Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah(semut kecil) pun,
    niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan
    kejelekan seberat zarrah (semut kecil) pun, niscaya dia akan melihat
    balasannya.” (az-Zalzalah: 7-8)

    “Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan
    suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah diantara kalian
    serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan
    yang tanam tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu
    menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur,
    dan diakhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
    keridhaan-Nya. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang
    menipu.” (al-Hadid: 20)

    Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
    peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan
    pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (TQS Qaf [50]: 37)


    Astaghfirullah.................

    ReplyDelete