Muslimedianews.com ~ "Menggunggulkan satu tokoh daripada tokoh lainnya boleh-boleh saja,
tanpa diiringi dengan penghinaan terhadap tokoh lain yang tidak di
unggulkan. Tentu saja dengan keunggulan yang memang benar-benar konkrit. Hal ini untuk menghindari terjadinya fitnah-fitnah."
"Jangan sampai terjadi broadcast-broadcast yang menyebar seperti sekarang ini."
"Akhirnya.... kita yang sudah dibina oleh para ulama, sudah menjadi ahli majelis ta’lim, sekian puluh tahun kita mengaji... Ujung-ujungnya dengan adanya pemilihan salah satu pejabat, kita malah menjadi tukang fitnah, terus menyebarkan lagi broadcast-broadcast yang di dalamnya terdapat fitnah. "
"Seperti itukah hasil dari ngaji kita selama puluhan tahun?"
"Seperti itukah muslim yang di didik dengan ajaran nabi?"
Renungkan oleh kita semua...
Semoga kita terhindari dari fitnah memfitnah...
***
Nasihat KH.Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi, MA
Pondek Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy Syifaa' Wal Mahmuudiyyah, Kampung Simpang, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kab. Sumedang, Jawa Barat, Indonesia.
Pondek Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy Syifaa' Wal Mahmuudiyyah, Kampung Simpang, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kab. Sumedang, Jawa Barat, Indonesia.
Dikutip oleh Muzhoffar Busyro, 22 Mei 2014.
No comments
Post a Comment