BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Friday, October 17, 2014

Dituduh Sebarkan Ajaran Ahmadiyah, Ulil: Saya bukan Ahmadiyah

Muslimedianews.com ~ Pemerintah Malaysia melarang Ulil Abshar Abdalla masuk ke negerinya. Ulil tidak diperkenankan ke negeri jiran itu karena dianggap memiliki ajaran Islam yang berbeda.

"Bila ada program bincang pluralisme jadi masalah. Tokoh seperti Ulil ini, dia membawa ikut ajaran qodani Ahmadiyah. Bagi institusi agama Islam di Malaysia, isu qodani Ahmadiyah adalah penyelewengan dari ahlus sunnah waljama'ah,"
jelas Dubes Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (14/10/2014).

Menanggapi hal itu, Ulil dalam akun jejaring sosial twiternya menegaskan bahwa dirinya bukan Ahmadiyah tetapi membela Ahmadiyah yang ada di Indonesia, dan menganggap tuduhan Dubes Malaysia ngawur.

Menurutnya, warga Ahmadiyah berhak tinggal di Indonesia. Ia mengatakan kalau HTI yang mau menghapuskan negara Indonesia dan digantikan negara khilafah saja boleh ada di Indonesia, apalagi Ahmadiyah.

Berikut tulisan Ulil di twitternya (15/10/2014) :
***
Saya dituduh Dubes Malaysia mau menyebarkan ajaran Ahmadiyah di Malaysia. Tuduhan yg menggelikan. :) detikcom |

Jawaban saya atas tuduhan ngawur Dubes Malaysia itu: Saya bukan orang Ahmadiyah. Tetapi saya membela hak Ahmadiyah ada di Indonesia.

Sebagai warga negara Indonesia, jamaah Ahmadiyah berhak tinggal di Indonesia dan menikmati hak2 warganegaran dijamin konstitusi.

Kalau HTI yg mau menghapuskan negara Indonesia dan digantikan negara khilafah saja boleh ada di Indonesia, apalagi Ahmadiyah.

My response to stupid accusation by Malaysian ambassador: I am not member of Ahmadiyah. I am member of Nahdlatul Ulama. I follow Gus Dur (Terjemah : Ini adalah respon saya terhadap tuduhan bodoh Duta Besar Malaysia: Saya bukan Ahmadiyah. Saya adalah anggota Nahdlatul Ulama. Saya pengikut Gus Dur).
***

red. Ibnu L' Rabassa
http://chirpstory.com/li/234723.

« PREV
NEXT »

1 comment

  1. cian dah loh.. Ulil... Heheheheee..

    ReplyDelete