Kelompok mana yang hobi fitnah?
Saat NU harus menjawab alasan pemisahannya dengan Masyumi, semua jawaban NU mengenai pemisahan dirinya dari Masyumi sengaja dituangkan dalam bentuk tertulis agar pikiran tenang.
Juga untuk membantah timbulnya fitnah yang menuduh NU sebagai pemecah kesatuan.
Bahkan pada tanggal 24 Sya'ban 1371/ 19 Mei 1952, PBNU telah mengirim surat kepada Jaksa Agung untuk meminta perhatiannya dalam mencegah dan memberantas berita-berita provokatif yang sengaja disebar di tengah-tengah masyarakat bahwa NU akan menjadi “Darul Islam" sebagaimana dulu Kartosuwiryo keluar dari Masyumi untuk mendirikan DI.
Dimintakan perhatian Jaksa Agung pula atas fitnah yang menyatakan bahwa rapat PBNU tanggal 13/14 Mei 1952 di Surabaya, dihadiri oleh Kartosuwiryo.
Berita provokatif itu sekaligus juga merendahkan alat-alat keamanan serta aparat penegak hukum yang seolah-olah tidak mampu menangkap Kartosuwiryo yang dikabarkan berada di kota Surabaya.
A. Rasyid