Muslimedianews.com, Banyumas ~ Masjid Jami' At Taqwa Desa Kranggan Kecamatan Pekuncen, Banyumas yang roboh akibat gempa Kebumen, akhir Januari 2014 lalu, tepat pada hari Nisyfu Sya'ban, Jumat Pon (13/6/2014) resmi dibangun.
Meski baru mempunyai modal sekitar Rp 150 juta, namun panitia dan warga jam'iyah Nahdlatul Ulama optimis bisa membangun masjid 'penjaga faham Ahli Sunnah Wal jamaah' tersebut.
Dengan rencana anggaran senilai Rp 1,147 miliar, kini panitia pembangunan masjid tengah menggalang swadaya masyarakat dan juga menampung berbagai macam bantuan dari berbagai pihak. Panitia pembangunan masjid, M Tohar Fauzi mengatakan hingga kini panitia masih menerima bantuan dari luar masyarakat Kranggan.
"Posko Bencana Gempa Masjid Jami At Taqwa siap menerima bantuan berupa
apapun untuk membantu proses pembangunan masjid ini. Bagi yang terketuk untuk membantu, dipersilahkan datang untuk ke lokasi atau 081391131030 (Muhammad Tohar Fauzi). Selain itu, panitia pembangunan masjid juga menerima bantuan melalui rekening BRI Syariah KCP Ajibarang 1015829687," jelasnya.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Yul Khoerudin menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam rangka pembangunan masjid. Ia berharap dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, proses pembangunan masjid yang dimulai tepat tanggal 15 Sya'ban ini dapat berjalan lancar. Diharapkan dalam waktu satu tahun masjid tersebut dapat berdiri kembali.
Pembangunan Masjid Jami' At Taqwa ditandai dengan peletakan batu pertama pondasi oleh Camat Pekuncen, Rusmanto, Kapolsek Pekuncen AKP Sus Irianto, imam masjid Kyai Daiman. Selanjutnya ditutup dengan pembacaan doa oleh Kyai Muhasyim dan Habib Idrus Al Habsyi.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pekuncen, Habib Muhammad Al Habsyi mengimbau kepada seluruh panitia dan warga untuk selalu kompak dan menjaga kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan masjid warga NU tersebut. Ia berharap agar seluruh panitia dapat komitmen menjalankan hasil musyawarah mufakat bersama.
"Proses ini sudah dimulai maka semua harus satu kata dan jangan sampai ada yang merasa menjadi pahlawan karena ini semata-mata untuk kepentingan ibadah," katanya.
Seperti diketahui, akibat gempa bumi akhir Januari 2014 lalu, Masjid Jami' At Taqwa Kranggan Pekuncen roboh. Karena berbahaya, akhirnya pemerintah bersama masyarakat dan jajaran TNI Polri melakukan pembongkaran dan perataan lokasi masjid. (Susanto/Abdullah Alawi/nu.or.ir)
Meski baru mempunyai modal sekitar Rp 150 juta, namun panitia dan warga jam'iyah Nahdlatul Ulama optimis bisa membangun masjid 'penjaga faham Ahli Sunnah Wal jamaah' tersebut.
Dengan rencana anggaran senilai Rp 1,147 miliar, kini panitia pembangunan masjid tengah menggalang swadaya masyarakat dan juga menampung berbagai macam bantuan dari berbagai pihak. Panitia pembangunan masjid, M Tohar Fauzi mengatakan hingga kini panitia masih menerima bantuan dari luar masyarakat Kranggan.
"Posko Bencana Gempa Masjid Jami At Taqwa siap menerima bantuan berupa
apapun untuk membantu proses pembangunan masjid ini. Bagi yang terketuk untuk membantu, dipersilahkan datang untuk ke lokasi atau 081391131030 (Muhammad Tohar Fauzi). Selain itu, panitia pembangunan masjid juga menerima bantuan melalui rekening BRI Syariah KCP Ajibarang 1015829687," jelasnya.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Yul Khoerudin menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam rangka pembangunan masjid. Ia berharap dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, proses pembangunan masjid yang dimulai tepat tanggal 15 Sya'ban ini dapat berjalan lancar. Diharapkan dalam waktu satu tahun masjid tersebut dapat berdiri kembali.
Pembangunan Masjid Jami' At Taqwa ditandai dengan peletakan batu pertama pondasi oleh Camat Pekuncen, Rusmanto, Kapolsek Pekuncen AKP Sus Irianto, imam masjid Kyai Daiman. Selanjutnya ditutup dengan pembacaan doa oleh Kyai Muhasyim dan Habib Idrus Al Habsyi.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pekuncen, Habib Muhammad Al Habsyi mengimbau kepada seluruh panitia dan warga untuk selalu kompak dan menjaga kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan masjid warga NU tersebut. Ia berharap agar seluruh panitia dapat komitmen menjalankan hasil musyawarah mufakat bersama.
"Proses ini sudah dimulai maka semua harus satu kata dan jangan sampai ada yang merasa menjadi pahlawan karena ini semata-mata untuk kepentingan ibadah," katanya.
Seperti diketahui, akibat gempa bumi akhir Januari 2014 lalu, Masjid Jami' At Taqwa Kranggan Pekuncen roboh. Karena berbahaya, akhirnya pemerintah bersama masyarakat dan jajaran TNI Polri melakukan pembongkaran dan perataan lokasi masjid. (Susanto/Abdullah Alawi/nu.or.ir)
No comments
Post a Comment