BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Sunday, June 15, 2014

Muslim, Kristen dan Yahudi di AS Kecam Iklan anti-Islam

Muslimedianews.com, Washington ~ Sebuah bus dengan iklan anti-Islam berseliweran di jalan-jalan Washington DC, ibu kota Amerika Serikat, dan memicu kemarahan Muslim dan non-Muslim.
 
Bus dengan iklan di bagian samping bertuliskan Islam Membenci Yahudi: Ada Dalam Alquran. Kalimat lain di bawahnya; Dua per tiga bantuan AS mengalir ke negara-negara Islam. Hentikan rasisme. Akhiri semua bantuan ke negara-negara Islam.

Iklan dilengkapi gambar Adolf Hitler sedang berbincang dengan Ameen Al Husseini, pemimpin revolusioner Palestina era Perang Dunia II. Padahal, Al Husseini bukan pendukung Nazi. Ia hanya melihat Jerman sebagai satu-satunya negara tempat dia bisa melarikan diri jika dikejar Inggris.

Komunitas Muslim AS, didukung masyarakat Kristen dan Yahudi, bersatu merespon iklan di badan bus itu. Mereka menanggapi dengan memasang iklan lain, dan dipasang di sebuah tempat Pamela Geller — aktivis anti-Islam.

“Kami biasanya mengabaikan provokasi macam ini karena Geller, bersama organisasi lain, terlibat dalam propaganda anti-Muslim dan Islam di AS,” ujar Nihad Awad, direktur eksekutif nasional Council on American-Islamic Relation (CAIR), kepada Gulf News.

Namun, masih menurut Nihad Awad, ketika kampanye mereka mempengaruhi opini publik dengan informasi palsu, kami harus melawan dengan informasi akurat tentang Islam dan Muslim.

Menurut Awad, pesan di bus yang berseliweran di Washington itu — dan iklan tandingan kami — akan membuat orang diharapkan belajar tentang Alquran. “Saya yakin masyarakat akan mencari kebenaran,” ujarnya.

Untuk kampanye tertentu, CAIR menganggarkan 41 ribu dolar AS. Namun untuk kampanye lebih besar, organisasi itu menganggarkan 157 ribu dolar AS. Kampanye terakhir berseri, dan khusus untuk melawan propaganda anti-Islam di AS.

Salah satu tokoh dari luar Islam yang naik pitam dengan kampanye ini adalah Rabbi Rachel Gartner. Ia adalah anggota dewan T’ruah: The Rabbinik Call for Human Rights

“Sebagai warga AS, saya berkeras membela kebebasan berbicara. Sebagai rabbi, pemuka Judaisme, saya menentang semua kebencian,” tulisnya dalam artikel yang dipublikasikan Huffington Post.[tst]

Sumber: inilah.com
« PREV
NEXT »

No comments