Muslimedianews.com, Indramayu ~ Madrasah D.T.A al-Ishlah menyelenggarakan Peringatan Isra & Mi'raj, serta Tasyakur Imtihan di Masjid al-Ishlah desa Sendang dengan menghadirkan penceramah yang berasal dari Subang, Kyai Syatorih. (17/06/14).
Dalam ceramahnya, Kyai Syatorih mengajak umat Islam untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Menurutnya, tidak ada kata terlambat dalam cinta pada Rasullah meskipun melaksanakan peringatan Isra' Mi'raj pada bulan Sya'ban.
"Orang cinta tidak ada istilah terlambat. Begitu pun kita warga sendang, sebagai orang NU yakin dan mencintai Rasulullah SAW, sehingga acara Rajaban masih dilakukan walaupun bulan Rajab sudah terlewat", ujarnya.
Menyambut bulan suci Ramadhan, Kyai Syatorih menuturkan bahwa orang yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan akan diharamkan baginya masuk kedalam neraka.
"Sebentar lagi akan datang bulan Ramadhan. Orang yang senang (dengan) datangnya bulan Ramadhan diharamkan masuk ke neraka." tuturnya
"Saya dan sampean semua. ayuk! Bersyukur kepada Allah. Alhamdulilah yaa Allah. Umur kita semua (hampir) sampai di bulan puasa lagi. (karena) belum tentu umur kita semua sampai ke bulan puasa di tahun 2015. Ya maunya sih jangankan sampai (di tahun) 2015, sampai di tahun 2060-lah." ujarnya dengan gaya humornya.
Kyai Syatorih juga mengajak umat Islam agar kompak dalam menyambut bulan Ramadhan dan menghimbau agar shalat tarawih tidak dilakukan dengan cepat tanpa memperhatikan hal-hal penting dalam shalat seperti bacaan al-Fatihah yang tidak tepat
"Yang ragem, yang kompak. Puasa satu puasa semua. Shalat tarawih satu, tarawih semua. Terus kalau tarawih jangan seperti burung sikatan, sholatnya adu cepat-cepatan, (dan) jangan menuruti godaan setan, hingga lutut sakit tapi tidak dapat ganjaran." katanya
Lebih lanjut, Kyai Syathori juga menasehari agar memperbanyak membaca al-Qur'an agar rumah menjadi tempat yang diberkahi.
"Bila rumahnya ingin barokah, bila rumahnya ingin bagus, sinarilah dengan bacaan Al-Quran, bukan disinari lagu dangdutan." ujarnya gelak tawa jama'ah.
Diakhir ceramahnya, Kyai Syathori juga berpesan agar berpakaian yang pantas, menutup aurat, agar terhindar dari perzinahan yang sudah merajalela pada zaman sekarang. Serta menghimbau agar putra-putrinya dihimbau agar mengaji agar memahami agama dengan baik.
"Kalau anak tidak punya ilmu agama, maka akan rusak.", pungkasnya.
Dalam ceramahnya, Kyai Syatorih mengajak umat Islam untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Menurutnya, tidak ada kata terlambat dalam cinta pada Rasullah meskipun melaksanakan peringatan Isra' Mi'raj pada bulan Sya'ban.
"Orang cinta tidak ada istilah terlambat. Begitu pun kita warga sendang, sebagai orang NU yakin dan mencintai Rasulullah SAW, sehingga acara Rajaban masih dilakukan walaupun bulan Rajab sudah terlewat", ujarnya.
Menyambut bulan suci Ramadhan, Kyai Syatorih menuturkan bahwa orang yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan akan diharamkan baginya masuk kedalam neraka.
"Sebentar lagi akan datang bulan Ramadhan. Orang yang senang (dengan) datangnya bulan Ramadhan diharamkan masuk ke neraka." tuturnya
"Saya dan sampean semua. ayuk! Bersyukur kepada Allah. Alhamdulilah yaa Allah. Umur kita semua (hampir) sampai di bulan puasa lagi. (karena) belum tentu umur kita semua sampai ke bulan puasa di tahun 2015. Ya maunya sih jangankan sampai (di tahun) 2015, sampai di tahun 2060-lah." ujarnya dengan gaya humornya.
Kyai Syatorih juga mengajak umat Islam agar kompak dalam menyambut bulan Ramadhan dan menghimbau agar shalat tarawih tidak dilakukan dengan cepat tanpa memperhatikan hal-hal penting dalam shalat seperti bacaan al-Fatihah yang tidak tepat
"Yang ragem, yang kompak. Puasa satu puasa semua. Shalat tarawih satu, tarawih semua. Terus kalau tarawih jangan seperti burung sikatan, sholatnya adu cepat-cepatan, (dan) jangan menuruti godaan setan, hingga lutut sakit tapi tidak dapat ganjaran." katanya
Lebih lanjut, Kyai Syathori juga menasehari agar memperbanyak membaca al-Qur'an agar rumah menjadi tempat yang diberkahi.
"Bila rumahnya ingin barokah, bila rumahnya ingin bagus, sinarilah dengan bacaan Al-Quran, bukan disinari lagu dangdutan." ujarnya gelak tawa jama'ah.
Diakhir ceramahnya, Kyai Syathori juga berpesan agar berpakaian yang pantas, menutup aurat, agar terhindar dari perzinahan yang sudah merajalela pada zaman sekarang. Serta menghimbau agar putra-putrinya dihimbau agar mengaji agar memahami agama dengan baik.
"Kalau anak tidak punya ilmu agama, maka akan rusak.", pungkasnya.
Redaktur : Ibnu L' Rabassa
Kontributor : Elang
No comments
Post a Comment