BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Monday, June 16, 2014

Produser Hollywood Perjuangkan Islam Lewat Buku

Muslimedianews.com, AS ~ Tariq Jalil terlahir dari keluarga beda agama. Sang ayah pemeluk Islam. Sementara sang bunda berlatar belakang non-muslim. Dia lahir dan besar di Columbus, Ohio, Amerika Serikat.

Sejak kecil, blasteran India dan Amerika Serikat itu memang disiapkan oleh kedua orangtuanya dengan cara campuran. Namun, menginjak dewasa, sutradara Hollywood ini akhirnya memilih menjadi seorang muslim.

Meski demikian, banyak saudara menggodanya untuk berpindah keyakinan. Agresivitas para saudara itu tak membuatnya goyah. Dia justru semakin yakin dengan Islam.

"Keyakinan saya bahwa agama merupakan urusan yang sangat personal dan seharusnya hanya bisa didiskusikan jika ada keinginan yang datang dari pribadi, dan bahkan orang-orang harus berhati-hati dengan keyakinan orang lain," demikian kata Jalil dikutip Dream dari altmuslimah.com, Minggu 15 Juni 2014.

Jalil sadar bahwa tantangan memeluk Islam di negara seperti AS sangatlah besar. Bahkan dia kerap kali mempertanyakan keyakinan yang telah lama dia peluk itu. Kondisi itulah yang memaksa dia untuk belajar lebih tentang Islam.

"Saya melakukan apa yang saya bisa lakukan dan membuat saya yakin saya bisa menjawab apa yang pernah saya pertanyakan," tutur dia.

Dengan berbekal informasi seadanya tentang Islam, Jalil berniat untuk belajar lebih dalam. Dia kemudian kuliah di Ohio State University jurusan media dan jurnalisme dengan harapan suatu saat bisa berkomunikasi dengan banyak orang.

"Saya meninggalkan Ohio ke Los Angeles, bekerja di Disney, Telemundo, dan NBC News. Saya cukup beruntung menjadi bagian dari tim berita juara. Dan kemudian saya mendirikan perusahaan sendiri," ujar Jalil.

Bekerja di televisi berita, Jalil masih merasa belum mampu membantu Islam. Namun dia sadar terhadap banyaknya pemberitaan yang keliru soal agama yang dia yakini itu. Celakanya, di tengah banyaknya berita jelek soal Islam, terjadilah pengeboman World Trade Center di New York.

Peristiwa itu membuat pandangan Barat terhadap Islam semakin jelek. Apalagi pemberitaan di media Barat dia rasa sangat tidak berimbang. Hatinya semakin gundah saat teman-temannya bertanya soal Islam setelah tragedi yang dikenal dengan 911 itu. "Meski saya berusaha sebaik mungkin, jawaban saya selalu tidak mencukupi," katanya.

Maka dia berusaha mencari rujukan. Berbagai buku dan tulisan dia cari untuk mendapat penjelasan sederhana dan yang benar soal Islam. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Literatur-literatur soal yang dia temui serasa ribet. Oleh sebab itu, "Saya putuskan untuk menulis buku sendiri," tutur Jalil.

Akhirnya, upaya selama bertahun-tahun membuahkan hasil. Sebuah buku berjudul “Islam Plain and Simple: Women, Terrorism & Other Controversial Topics” dia telurkan. Buku itu dia susun setelah mewawancarai cendekiawan muslim dan dari Alquran serta hadis sahih.

"Saya mencoba melengkapi penelitian agama dengan konteks sejarah, mempelajari buku tentang periode Nabi Muhammad SAW, ke masa keemasan, serta masa sekarang," kata dia.

Dalam menulis buku itu, Jalil ingin menyajikan Islam dari ajaran murninya. "Saya sungguh berharap hasilnya tidak hanya mengedukasi, tapi juga menambah usaha untuk menciptakan dialog di antara keyakinan dan agama di Amerika Serikat," ujar Jalil.

Sumber : http://www.dream.co.id
« PREV
NEXT »

No comments