Muslimedianews.com, Jakarta ~ Para aktifis muda NU yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menggelar aksi damai di depan Kedubes Palestina Jl. Diponegoro 59 Jakarta Pusat. (13/7/2014) Aksi damai ini diawali dengan pembacaan Yasin, Tahlil dan dilanjutkan dengan puisi-puisi untuk saudara-saudara sesama muslim di Palestina.
Aksi ini mendapatkan sambutan dari dubes Palestina Fariz Mehdawi yang menemui para aktifis muda NU ini dan ia ikut larut membaca tahlil bersama rekan rekan IPNU.
Ia mengatakan bahwa kondisi yang terjadi di Palestina saat ini sangat mengkhawatirkan oleh karena itu kami membutuhkan doa dari seluruh saudara muslim di Indonesia untuk perdamaian di Palestina. Karena Doa dari kalian adalah senjata bagi kami untuk mempertahankan tanah air Palestina.
NU telah banyak membantu kami dalam proses negosiasi mengatasi konflik di negeri kami. oleh karena itu kami merasa terharu sehingga kami benar benar merasakan bahwa NU dan seluruh muslim di Indonesia adalah saudara yang merasakan juga penderitaan kami, kata Fariz mehdawi.
Muhammad Said ketua PW IPNU DKI Jakarta yang juga kordinator aksi damai ini menyampaikan kepada dubes Palestina bahwa rekan rekan kader muda NU menggelar yasinan dan tahlilan untuk para saudara muslim di palestina adalah sebagai bentuk penghormatan kepada saudara saudara kami di palestina yang mati syahid sebagaimana tradisi NU kami biasa mengadakan tahlilan untuk mengenang arwah saudara kami yang meninggal dunia.
Kami membayangkan ketika hari ini kami menikmati ibadah bulan suci Ramadhan dengan suka cita, namun tidak dengan saudara-saudara muslim kami di Palestina. Saudara-saudara kami di Gaza sedang dibombardir oleh Israel sejak awal Ramadhan lalu, Gaza digempur oleh berbagai serangan Israel. Bom-bom pesawat tanpa awak telah meluluh lantahkan Gaza. Puluhan warga Gaza tewas dan terluka, termasuk anak-anak kecil di dalamnya. Bangunan-bangunan hancur luluh lantah. Kami berterima kasih kepada para pejuang palestina yang telah mempertahankan tanah suci Baitul Maqdis dari tangan tangan kotor zionis Israel.
Aksi damai ini ditutup dengan doa dan renungan bersama untuk kekuatan iman rakyat palestina dan kemuliaan islam di bumi para nabi Palestina.
Aksi ini mendapatkan sambutan dari dubes Palestina Fariz Mehdawi yang menemui para aktifis muda NU ini dan ia ikut larut membaca tahlil bersama rekan rekan IPNU.
Ia mengatakan bahwa kondisi yang terjadi di Palestina saat ini sangat mengkhawatirkan oleh karena itu kami membutuhkan doa dari seluruh saudara muslim di Indonesia untuk perdamaian di Palestina. Karena Doa dari kalian adalah senjata bagi kami untuk mempertahankan tanah air Palestina.
NU telah banyak membantu kami dalam proses negosiasi mengatasi konflik di negeri kami. oleh karena itu kami merasa terharu sehingga kami benar benar merasakan bahwa NU dan seluruh muslim di Indonesia adalah saudara yang merasakan juga penderitaan kami, kata Fariz mehdawi.
Muhammad Said ketua PW IPNU DKI Jakarta yang juga kordinator aksi damai ini menyampaikan kepada dubes Palestina bahwa rekan rekan kader muda NU menggelar yasinan dan tahlilan untuk para saudara muslim di palestina adalah sebagai bentuk penghormatan kepada saudara saudara kami di palestina yang mati syahid sebagaimana tradisi NU kami biasa mengadakan tahlilan untuk mengenang arwah saudara kami yang meninggal dunia.
Kami membayangkan ketika hari ini kami menikmati ibadah bulan suci Ramadhan dengan suka cita, namun tidak dengan saudara-saudara muslim kami di Palestina. Saudara-saudara kami di Gaza sedang dibombardir oleh Israel sejak awal Ramadhan lalu, Gaza digempur oleh berbagai serangan Israel. Bom-bom pesawat tanpa awak telah meluluh lantahkan Gaza. Puluhan warga Gaza tewas dan terluka, termasuk anak-anak kecil di dalamnya. Bangunan-bangunan hancur luluh lantah. Kami berterima kasih kepada para pejuang palestina yang telah mempertahankan tanah suci Baitul Maqdis dari tangan tangan kotor zionis Israel.
Aksi damai ini ditutup dengan doa dan renungan bersama untuk kekuatan iman rakyat palestina dan kemuliaan islam di bumi para nabi Palestina.
Kontributor : IPNU DKI Jakarta
Redaktur : Ibnu L' Rabassa
No comments
Post a Comment