Muslimedianews.com, Demak ~ Kelompok Komunitas Pemuda yang berasal dari Semarang mengisi kegiatan ramadhan melalui acara buka bersama dan diskusi dengan cara wisata religi. Kota Demak menjadi tempat bersejarah yang menjadi tujuan komunitas pemuda ini yakni komunitas tersebut diantaranya, Sciena Mada yang diasuh oleh Lukni Maulana yang saat ini juga aktif di GP Ansor, Rumah Budaya diketuai MH Rahmat, dan Kenduri Hani yang dipimpin oleh Lukman Wibowo, Kamis (10/7/2014) Malam.
Lukman Wibowo mengatakan kegiatan ini menjadi tali pengikat rasa persaudaraan kita, bukan acara buka bersamanya atapun wisata religinya melainkan rasa seperkumpulan kepedulian atas bangsa ini.
“Sebagaimana kita ketahui kita kelelahan dalam pemilihan presiden, dimana keduanya saling klaim kemenangan dan akan dikhawatikan akan terjadi chaos selama lima tahun kepemimpinan di negeri Indonesia,” lanjutnya
Begitupun Khulalul Mubarak dari Kementerian Agama Demak mengatakan, siapa yang akan mengawal pilpres yang penuh aib, saling ejek dan saling menghina ini jika rakyat diberikan informasi yang justru saling memojokan. Media sudah tidak dapat dipecaya, kepemimpinan lima tahun kedepan dipastikan lebih buruk dari era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Lain lagi dengan MH Rahmat, seakan sedang bermain wayang mereka berebut menjadi dalang. Wayangnya itu rakyat, makin dibuat bingung dan kebelinger dengan para pelaku elit politik. Apa lagi jika ada justifikasi, “Yang bisa mengalahkan kita adalah kecurangan,” ataupun justifikasi lain yang menandakan Negara semakin tidak aman.
Lukman Wibowo mengatakan kegiatan ini menjadi tali pengikat rasa persaudaraan kita, bukan acara buka bersamanya atapun wisata religinya melainkan rasa seperkumpulan kepedulian atas bangsa ini.
“Sebagaimana kita ketahui kita kelelahan dalam pemilihan presiden, dimana keduanya saling klaim kemenangan dan akan dikhawatikan akan terjadi chaos selama lima tahun kepemimpinan di negeri Indonesia,” lanjutnya
Begitupun Khulalul Mubarak dari Kementerian Agama Demak mengatakan, siapa yang akan mengawal pilpres yang penuh aib, saling ejek dan saling menghina ini jika rakyat diberikan informasi yang justru saling memojokan. Media sudah tidak dapat dipecaya, kepemimpinan lima tahun kedepan dipastikan lebih buruk dari era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Lain lagi dengan MH Rahmat, seakan sedang bermain wayang mereka berebut menjadi dalang. Wayangnya itu rakyat, makin dibuat bingung dan kebelinger dengan para pelaku elit politik. Apa lagi jika ada justifikasi, “Yang bisa mengalahkan kita adalah kecurangan,” ataupun justifikasi lain yang menandakan Negara semakin tidak aman.
Kontributor : Lukni Maulana
Redaktur : Ibnu L' Rabassa
No comments
Post a Comment