BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Sunday, May 25, 2014

Langkah LP Ma’arif Menghindari Penyusupan Paham Non-Aswaja

Muslimedianews.com, Jombang ~ Para guru Aswaja dari tingkat dasar hingga menengah  atas di Jombang, pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jombang, dan pengurus Aswaja NU Center Jombang, bersepakat, buku Aswaja pegangan para siswa harus mendapatkan rekomendasi LP Ma’arif dan Aswaja NU Center.

Hal tersebut agar materi yang terkandung di dalamya selaras dengan paham Ahlussunnah wal Jama’ah dan menghindari penyusupan paham lain yang tidak dikehendaki. Kesepakatan tersebut muncul dalam Bedah Buku “Aswaja dan Ke-NU-an” terbitan Pengurus Wilayah LP Ma’arif Jatim di kantor LP Ma’arif Jombang, Jumat (23/5/2014) sore.

“Buku yang sudah ada harus direkomendasikan LP Ma’arif agar sesuai dengan kondisi di Jombang. Tentunya sebelumnya sudah ada kajian yang mendalam,” ujar Khusnul Muhib, pengurus LP Ma’arif NU Jombang.

Dikemukakan bahwa ada contoh siswi yang disusupi aliran yang bukan Ahlussunah. Seorang siswi salah satu sekolah favorit di Jombang yang dicuci otaknya sehingga siap mati walaupun membawa bom.

Ketua LP Ma’arif Jombang, KH Salmanuddin, mengimbau agar beberapa lembaga dan badan otonom NU mesti melakukan kerja sama dan sinergi dalam menanggulangi masalah pendidikan ini.

“LP Ma’arif, Pergunu (Persatuan Guru NU), IPNU (Ikatan Pelajar NU), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU), dan Aswaja NU Center harus bergandengan tangan, jangan sampai jalan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut Pengasuh Pesantren Babus Salam Kalibening Mojoagung ini  mengatakan, Aswaja NU Center adalah pintu terakhir dari proses revisi dan pembuatan buku Aswaja dan ke-NU-an untuk para siswa dari tingkat dasar hingga menengah atas.

“Ending-nya (tahap akhirnya, red) di Aswaja NU Center. Kita revisi sambil jalan. Tahun ini kita memakai Buku Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an yang diterbitkan Al-Maktabah PW LP Ma’arif NU Jatim. Tahun ajaran baru depan yakni tahun pembelajaran 2014-2015 setelah mengkaji hasil revisi dan telaah tim, di samping buku itu, kita terbitkan buku Aswaja dan ke-NU-an untuk SD/MI, MTs/SMP, SMA/MA/SMK kerja sama LP Ma’arif dan Aswaja NU Center," kata Salmaddin.

Ia memberi alasan, mengapa Jombang, dan mungkin daerah lain, perlu membuat buku Aswaja sendiri. Jombang punya kebutuhan khusus untuk mengenalkan tokoh NU khas Jombang, dan pengenalan pondok pesantren di Jombang.

“Kita tambahkan para kiai Jombang, dan pesantren agar para siswa mengenalnya,” imbuh Khusnul Muhib, pengurus LP Ma’arif Jombang.

“Buku yang sudah beredar adalah bagus, namun beberapa perlu revisi, ada kekeliruan harakat, ada  hadits yang tidak disebutkan perawinya, dan tidak disebutkan status haditsnya, ada bahasa yang rancu, sehingga ke depan Jombang juga perlu membuat buku Aswaja sendiri, mendampingi buku Aswaja yang sudah beredar,” tambah Yusuf Suharto, Ketua Aswaja NU Center Jombang, diamini Rahmat Hidayat, dan Syamsul Ma’arif, pengurus Aswaja NU Center Jombang.

“Alhamdulillah, sebagai pegangan para guru, Aswaja NU Center Jatim sudah menerbitkan buku Aswaja, juga Pergunu, dan ada pula file-file ke-Aswajaan sebagai referensi,” imbuh pria asal Banyuwangi ini.

Upaya penerbitan buku Aswaja ini jika dirunut ke belakang adalah lanjutan keberhasilan membuat Buku Kegiatan Siswa Aswaja-NU untuk tingkat dasar, ditulis oleh tim yang beranggotakan KH. Wazir Ali, Muhammad Ma’shum Zein, Sholihuddin Shofwan, Khusnul Muhib, Yusuf Suharto, M. Zainut Tamam, dan Abdul Manan Hamid. (Fajar Ardana/Mahbib)

Sumber : nu.or.id / cover buku: ilustrasi
« PREV
NEXT »

No comments