BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tuesday, August 12, 2014

Sistem Khilafah Tidak Cocok di Indonesia, Ini Alasan Muhammadiyah

Muslimedianews.com, Jakarta ~ Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan sistem kekhalifahan tidak cocok di Indonesia karena pasti akan berujung pada kepentingan politik pragmatis, bukan syariat.

"Sistem kekhalifahan diyakini tidak cocok dengan Indonesia. Tentang bagaimana bentuk kekhalifahan yang dimaksud saja bisa terdapat banyak pendapat. Apalagi nanti pada persoalan siapa yang pantas jadi khalifah," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Ia mengatakan perdebatan mengenai siapa yang pantas menjadi khalifah pasti akan masuk pada wilayah politik. Pada saat itu, bukan lagi syariat yang diutamakan, tetapi kepentingan politik pragmatis.

Menurut Saleh, Indonesia harus bangga bisa menjadi suatu negara yang stabil secara politik bila dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah yang katanya sangat dekat dengan syariat Islam. "Indonesia jauh lebih dewasa dan matang dalam berdemokrasi. Anugerah seperti itu harus disyukuri dengan cara menjaga sesuatu yang sudah baik selama ini," tuturnya.

Saleh mengatakan Indonesia yang memiliki dasar negara Pancasila harus berhati-hati dengan gerakan dan paham yang berupaya memecah belah persatuan. Dia menduga munculnya ideologi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan upaya untuk memecah belah.

Isu masuknya ideologi ISIS ke Indonesia ditanggapi dengan penolakan oleh berbagai pihak. Pemerintah sendiri juga sudah menyatakan menolak ideologi tersebut.

Di Banten, forum organisasi kepemudaan menyatakan penolakan mereka terhadap ideologi ISIS untuk berkembang di Indonesia karena dapat mengancam Pancasila.

Deklarasi tersebut diikuti sejumlah organisasi pemuda se-Banten seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pemuda Muhammadiyah, Pemuda NasDem dan lain-lain.

Dalam deklarasi tersebut, forum organisasi kepemudaan se-Banten menyatakan Indonesia bukanlah negara yang didasarkan ideologi agama tertentu. Seluruh komponen bangsa telah menyepakati Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa.

Pancasila terbukti telah mampu menyatukan seluruh perbedaan yang ada, baik perbedaan suku, adat-istiadat, bahasa, dan bahkan agama. (ant/mar)


Sumber skalanews.com\
« PREV
NEXT »

10 comments

  1. Beginikah penganut Muhammad SAW, tak percaya pada yg dibawa dan perjuangkan serta di terapkan Muhammad SAW?

    ReplyDelete
  2. @Lesmana Kenapa anda bilang tidak percaya apa yang dibawa dan diperjuangkan Rasulullah SAW?
    Muslimin indonesia itu percaya rukun Iman..menjalankan rukun Islam..dan berbuat baik.. itulah yang diperjuangkan dan diterapka Nabi SAW, ulama2 Islam Aswaja para kyai dan habaib.. terlepas dari dimanapun negaranya apapun warna kulitnya.. anda telah menistakan Rasul kalau beranggapan bahwa Nabi SAW berjuang semata-mata untuk mendirikan Kerajaan/Negara dan tahta..

    ReplyDelete
  3. rosul menerapkan syariat secara keseluruhan atau sebagian saja bro?

    ReplyDelete
  4. hey Saleh, anda seorang doktor????, paham agama???? tapi anda tidak menegerti sistem khilafah, sangat minim sekali ilmu anda, pernyataan anda akan di pertanggung jawabkan di akhirat, seakan akan anda menolah sistem khilafah, anda lebih membela pancasila????

    ReplyDelete
  5. Jika Muslimin Indonesia ber Iman, Islam dan Ihsan sesuai petunjuk ulama Aswaja dan sanadnya sampai ke Rasul itu menurut saudaraku Jundulah belum kaffah?
    Ok kami akui kami hanya mampu sedikit menjalankan ajaran agama atau anda cap sebagian saja..tapi apakah itu artinya kami tak percaya ajaran Rasul? hanya karena kami berbeda pendapat tentang khilapah anda cap kami tidak percaya kepada Rasulullah seperti yang Saudara Lesmana tuliskan di atas?

    ReplyDelete
  6. Kita semua memang belum melaksanakan pelaksanaan ajaran islam secara kaffah. Yang penting marilah kita perjuangkan agar semua ajaran Islam dilaksanakan secara totalitas agar tidak dianggap Allah sebagai orang yang mengimani sebagian kitab dan mengkufuri sebagian yang lain spt tingkah laku yahudi yang diabadikan di dalam QS 2:85 yang balasannya sangat menakutkan : kehinaan hidup di dunia + di beri siksaan yang dahsyat pada hari kiamat, tidak akan diringankan siksa & tidak akan ditolong QS 2:85, 86

    ReplyDelete
  7. umat islam apa dia doktor,dokter,pemulung atau ulama kalau menolak khilafah termasuk orang munafik,krn dia menolak syariat atau hukum ALLAH,

    ReplyDelete
  8. Memang tugas manusia itu menjalankan ajaran agama sebaik baiknya dan sesuai dengan kadar ilmunya masing masing dan pemahamannya yang tidak boleh bertentangan dengan pemahaman para Ulama terhadap nash-nash Agama.



    Dewasa ini konsep khilafah yang sebenarnya bukan masalah fundamental dalam Islam diusung oleh firqah2 yang kadang dalam masalah aqidah melenceng dari akidah Islam yang benar..dan dengan mudahnya orang orang yang terdoktrin paham paham tersebut mencap yang tidak sejalan dalam masalah ini sebagai munafik dan thagut (lihat ada beberapa komentar selain mas Kurnia)..seperti beberapa komentar yang saya baca pada artikel ini.. apakah kemudahaan mencap orang lain sebagai bodoh, munafik, thagut dan kadang kafir ini adalah sikap seorang muslim yang kaffah? silahkan direnungkan..

    ReplyDelete
  9. Indonesia merdeka dan diperjuangkan oleh ulama NU, dan lannya, bukan oleh HTI. Perjuangan mereka untuk mempertahankan NKRI.

    ReplyDelete
  10. saya setuju mas Mod..NU lah wajah Islam yang sejati.

    ReplyDelete