Pemuda Siak Gertak Hentikan Acara Dzikir GP Ansor di Pemkab dengan 1 Juta Massa
Muslimedianews.com ~ Rencana kegiatan “Kirab satu Negeri, Zikir Kebangsaan” dengan sub tema, “Munajat Untuk Kedamaian Indonesia”, pada 21 September 2018, terus mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat Riau.
Kali ini penolakan kedatangan Ketua Umum GP Anshor datang dari Komunitas Sudut Siak. "Dengan tegas, kami akan menolak seluruh kegiatan tersebut," ujar Julis Manyanto, A.Ma Ketua Humas Komuditas Sudut Siak kepada Riau24.com, Selasa, 18 September 2018 siang.
Ia juga mengatakan akan melayangkan surat ke Bupati Siak dan meminta waktu 3x24 jam untuk menjawab petisi tersebut, jika tidak ada jawaban, pihaknya akan bergabung bersama seluruh masyarakat Riau untuk menolak kegiatan tersebut.
"Siapapun yang mendukung kegiatan Banser atau Anshor di tanah Melayu ini, kami pemuda Melayu Siak menganggap beliau sebagai penginjak Marwah Melayu baik itu bupati maupun presiden sekalipun," ujarnya tegas.
Dijelaskannya, pemkab diberikan waktu selama 3x24 jam untuk memberikan jawaban, jika tidak ada jawaban, ia mengatakan akan mengkoordinir seluruh pemuda masyarakat se-Riau untuk demo aksi di kantor bupati dan langsung menghentikan acara oleh Anshor tersebut.
"Kita siapkan 10.000 masa di Pekanbaru, karena titik masukknya kan dari Bandara, kita akan siapkan 1 juta orang di Siak. Jika tidak ada tindakan dari Pemda, Dalam hal ini," sebutnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu berbagai elemen ormas di Siak melakukan rapat bersama, yang terdiri dari LAM Siak, Pemuda Melayu Siak, Ormas di Siak, Tokoh Agama, dan tokoh masyarakat.
Berdasarkan apa terlihat dari poster, acara Kirab Negeri dan Zikir Kebangsaan itu akan dihadiri Ketua Umum GP Anshor, KH. Yaqut Cholil Qoumas.
Rencana kehadiran Yaqut menjadi salah satu point yang membuat warga di Riau menolak diselenggarakannya acara ini. Hal ini karena selama ini Yaqut merupakan tokoh yang kerap menolak ceramah Datuk Seri Ulama Setia Negara ustadz Abdul Somad di Pulau Jawa.
KOMENTAR :
Gertakan Pemuda Siak tidak berdasar lebih kepada kebencian bahkan bermuatan unsur SARA.
Lagi pula GP Ansor bukan hanya tumbuh di Jawa tapi diseluruh Indonesia. GP Ansor bukan organisasi yang baru tumbuh melainkan organisasi yang turut berjuang atas kemerdekaan Indonesia.
Apalagi yang hendak dihentikan adalah acara dzikir kebangsaan. Isinya dzikir dan penguatan cinta tanah air. Penolakan terhadap acara seperti ini, lebih didasarkan kebencian semata.
via riau24.com
No comments
Post a Comment