BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tuesday, June 17, 2014

Kelompok Syi'ah dan Kaitannya dengan Putri Kaisar Persia

Muslimedianews.com ~ Syiah adalah pengikut, dan sebenarnya kelompok ini sebagian besar adalah dalam penyelewengan akidah, karena mereka menamakan dirinya "Syi'ah" dan memproklamirkan mereka mencintai Ahlulbait, seakan akan Ahlussunnah Waljamaah ini tak mengerti mencintai Ahlulbait, bahkan sebagian besar ulama ahlulbait kesemuanya pada Ahlussunnah Waljamaah, bukan pada golongan syiah.

Tak satupun Imam dan Muhaddits dari ahlulbait yang menganut ajaran Syiah.

Mereka (syi'ah) mempunyai ciri yang jelas, yaitu membenci para sahabat Nabi Saw., tidak mengakui kekhalifahan Khulafa urrasyidin kecuali Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah. Mereka tak mau ziarah ke makam Nabi Saw., karena disitu ada jasad Abu Bakar al-Shiddiq dan Umar bin Khaththab radhiyallahu'anhuma.

Mereka mengaku mencintai ahlulbait padahal mereka menghina ahlulbait. Mereka menganggap Putri Rasul Saw. Sayyidah Fathimah Azzahra ra, wanita suci yang dididik oleh Nabi Saw. itu marah dan ribut menuntut tanah warisan, bukankah ini penghinaan pada putri Rasul Saw.?, Adakah mereka mengkiaskan putri Rasul Saw. ini mempunyai jiwa serakah dan tamak yang ribut dengan sepetak tanah waris sebagaimana artis-artis masa kini?

Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah dianggap bertaqiyah (berdusta) pura pura membai'at Abu Bakar Ash-Shiddiq ra sebagai khalifah padahal Sayyidina Ali tahu bahwa Khalifah Abubakar ra itu sesat, bukankah ini penghinaan pada Sayyidina Ali karramallahu wajhah?

Kita bisa memahami bahwa Syiah adalah akidah orang persia, hadits mereka tak tentu sanadnya, dan sanad guru guru mereka terputus. Mereka tidak berpadu dan berpanut pada Imam-Imam Ahlulbait, mereka mempunyai ajaran sendiri, cara shalat berbeda, syahadat berbeda, bahkan Al-Qur'annya pun berbeda.

Dijelaskan bahwa mereka ini adalah pengikut rakyat persia. Kerajaan persia dikalahkan oleh Islam, lalu putri Kaisar Persia dibawa sebagai budak, lalu Sayyidina Ali karramallahu wajhah tak tega melihat putri Kaisar itu dijadikan budak, maka ia membebaskannya dan menikahkannya dengan putranya, yaitu Husein bin Ali ra.

Nah.. anda lihat kini mereka kaum Syiah, mereka mengakui imam-imam hanya dari keturunan Husein bin Ali. Tak ada satupun imam-imam mereka (kaum Syi'ah) dari 10 imam mereka yang termasyhur itu yang dari keturunan Hasan bin Ali ra, padahal Hasan bin Ali adalah kakak kandung Husein bin Ali ra. Keduanya adalah cucu Rasulullah Saw., dan keturunan Hasan bin Ali lebih banyak dari keturunan Husein bin Ali kw.

Mengapa mereka (Syi'ah) hanya mengambil Imam-Imam mereka dari keturunan Husein bin Ali ra?.

Jawabannya adalah karena mereka memang bukan bertujuan memuliakan keturunan Nabi Saw., tapi memuliakan keturunan putri kaisar mereka, kaisar Persia. Karena putri kaisar itu dinikahi oleh Husein bin Ali kw, maka mereka mengelu-elukan keturunan Husein bin Ali  dan menyingkirkan keturunan Hasan bin Ali ra.

Dan saudara kita muslimin muslimat terus tertipu daya oleh tipuan ini, dan termasuk banyak dari habaib yang terpengaruh, tentunya sikap kita bukan memusuhi dan memerangi mereka, namun terus berusaha merangkul mereka agar kembali pada Ahlussunnah Waljamaah.

Keturunan Imam Hasan bin Ali
Banyak sekali imam-imam Ahlulbait dari Sayyidina Hasan bin Ali. Diantaranya Imam termasyhur kita, Qutbul Ghauts Assayyid Al Imam Abdul Qadir Aljailaniy quddusullah, juga Al Imam Abul Hasan Asyadzili rahimahullah, dan banyak lagi. 

Keturunan Imam Husein bin Ali yang lahir dari Putri Persia
Mengenai keturunan dari Ratu Persia adalah Imam Ali Zainal Abidin Assajjad, yang berketurunan Imam Muhammad Albaqir, yang berketurunan Imam Jakfar Asshadiq, dan seterusnya hingga kini. 

Imam Husein ra tidak punya keturunan kecuali Ali Zainal Abidin Assajjad ra, yang ibunya adalah Ratu Persia yang menjadi tawanan perang ketika Persia ditundukkan. Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw tak tega melihat Putri Kaisar persia ini dibelenggu dan akan dijadikan budak, maka ia mengambilnya dan menikahkannya dg putranya Husein bin Ali kw, yg kemudian mempunyai putra yaitu Ali zainal Abidin ra.


Oleh : Al-Habib Mundzir bin Fu'ad Al Musawa
Sumber : forum Majelis Rasulullah SAW 
« PREV
NEXT »

No comments