Muslimedianews.com, Jakarta ~ Dalam konferensi press, Menteri Agama Luqman Saifuddin menyampaikankan bahwa 1 Ramadhan 1435 Hijriyah jatuh pada hari Ahad, 29 Juni 2014. Penetapan itu karena tidak ada satupun saksi yang ditunjuk melaporkan hilal terlihat.
Terkait dengan terjadi perbedaan dengan beberapa kalangan Islam, Pemerintah tetap menghargai umat Islam yang melaksanakan awal puasa pada hari Sabtu (28/06).
Terkait dengan terjadi perbedaan dengan beberapa kalangan Islam, Pemerintah tetap menghargai umat Islam yang melaksanakan awal puasa pada hari Sabtu (28/06).
Senada dengan hal itu, hasil
rukyatul hilal Lajnah Falakiyah PBNU dengan pengamatan di 63
titik yang tersebar di 33 Provinsi juga menyatakan bahwa hilal tidak terlihat (27/6) sehingga Lajnah Falakiyah PBNU
memutuskan 1 Ramadhan 1435 H jatuh pada Ahad, 29 Juni 2014.
Sidang itsbat juga dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang mengapresiasi
Redaktur : Ibnu Manshur
Sidang itsbat juga dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang mengapresiasi
Redaktur : Ibnu Manshur
"PERBEDAAN adlh RAHMAT", tp jgn cuman "ASAL BEDA" krn EGOSENTRIS trhdp "ormas" lain. Yg pasti ibadah itu hanya kpd dan utk ALLAH. Di sayangkan knp ORMAS yg mengatasnamakan ISLAM dlm menentukan tgl 1 RAMADHANnya gk sama. Mestinya mereka bersatu dan berembug dlm memutuskan hal ini, krn mereka mengatasnamakan umat islam agar masyarakat tidak "bingung."
ReplyDeleteBetul,,,, yang gk sejalan dengan pemerintah bearti tidak taat pada Ulil Amri, padahal sudah jelas di Qu'ran akan kewajiban mentaati Ulil Amri setelah Allah dan Rasul-Nya, padahal puasapun berlandaskan Ru'yat Hilal seperti sabda Rasul dalam haditsnya yang sering kita dengar,,, Sudah pasti tau hukumnya tidak mentaati Ulil Amri...
ReplyDeleteWallahu A'lam