Muslimedianews ~ Munculnya ISIS yang mengklaim telah mendirikan khilafah dengan hadits berikut:
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّايَاتِ السُّوْدِ قَدْ جَاءَتْ مِنْ قِبَلِ خُرَاسَانَ فَأْتُوْهَا فَاِنَّ فِيْهَا خَلِيْفَةَ اللهِ الْمَهْدِيَّ
“Jika kalian melihat bendera hitam telah datang dari arah Khurasan, maka datangilah. Sebab di sana ada khalifah Allah, yakni (Imam) al-Mahdi.” (HR. Ahmad dan al-Hakim dari Tsauban Ra.).
Adalah tidak benar! Sebab munculnya bendera hitam tidak hanya sekali, sebagaimana dikutip dari Ibnu Katsir:
)ثُمَّ تَطْلُع الرَّايَات السُّود) قَالَ اِبْنُ كَثِيرٍ هَذِهِ الرَّايَاتُ السُّوْدُ لَيْسَتْ هِيَ الَّتِي أَقْبَلَ بِهَا أَبُو مُسْلِمٍ الْخُرَاسَانِيّ فَاسْتَلَبَ بِهَا دَوْلَةَ بَنِي أُمَيَّة بَلْ رَايَاتٌ سُوْدٌ أُخَرُ تَأْتِي صُحْبَةَ الْمَهْدِيّ
“Hadits (kemudian muncul bendera hitam), Ibnu Katsir berkata: “Bendera hitam ini bukanlah bendera yang dibawa oleh Abu Muslim al-Khurasani yang kemudian mengganti dinasti Bani Umayyah. Namun bendera hitam yang lain, yang akan datang mengiringi kedatangan al-Mahdi.” (Hasyiyah as-Sindi juz 7 halaman 446).
Bahkan munculnya ISIS lebih identik dengan warning Sayyidina Ali Kw. berikut:
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ : إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّايَاتِ السُّوْدَ فَالْزَمُوْا الْاَرْضَ وَلَا تُحَرِّكُوْا أَيْدِيَكُمْ وَلَا أَرْجُلَكُمْ ! ثُمَّ يَظْهَرُ قَوْمٌ ضُعَفَاءُ لَا يُؤْبَهُ لَهُمْ ، قُلُوْبُهُمْ كَزُبُرِ الْحَدِيْدِ ، هُمْ أَصْحَابُ الدَّوْلَةِ ، لَا يَفُوْنَ بِعَهْدٍ وَلَا مِيْثَاقٍ ، يَدْعُوْنَ إِلَى الْحَقِّ وَلَيْسُوْا مِنْ أَهْلِهِ ، أَسْمَاؤُهُمُ الْكُنَى وَنِسْبَتُهُمُ الْقُرَى ، وَشُعُوْرُهُمْ مِرْخَاةٌ كَشُعُوْرِ النِّسَاءِ حَتَّى يَخْتَلِفُوْا فِيْهَا بَيْنَهُمْ ثُمَّ يُؤْتِي اللهُ الْحَقَّ مَنْ يَشَاءُ
“Jika kalian melihat bendera hitam, maka bertahanlah di bumi. Jangan gerakkan tangan dan kaki kalian. Kemudian akan muncul kaum lemah. Hati mereka seperti potongan besi. Mereka (mengaku) pemegang kekuasaan. Mereka tidak menepati janji. Mereka mengajak kepada haq namun mereka bukan orang yang benar. Nama mereka menggunakan kunyah (seperti Abu) dan nisbat mereka menggunakan nama daerah (seperti al-Baghdadi). Rambut mereka terurai seperti wanita, hingga mereka berselisih di antara mereka. Kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada yang dikehendakiNya.” (HR. Abu Nuaim dalam Kanz al-Ummal juz 11 halaman 283).
Bahkan banyak ulama saat ini yang menyatakan bahwa ISIS adalah Khawarij. (Ust. Ma'ruf Khozin, aktivis NU Surabaya).
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّايَاتِ السُّوْدِ قَدْ جَاءَتْ مِنْ قِبَلِ خُرَاسَانَ فَأْتُوْهَا فَاِنَّ فِيْهَا خَلِيْفَةَ اللهِ الْمَهْدِيَّ
“Jika kalian melihat bendera hitam telah datang dari arah Khurasan, maka datangilah. Sebab di sana ada khalifah Allah, yakni (Imam) al-Mahdi.” (HR. Ahmad dan al-Hakim dari Tsauban Ra.).
)ثُمَّ تَطْلُع الرَّايَات السُّود) قَالَ اِبْنُ كَثِيرٍ هَذِهِ الرَّايَاتُ السُّوْدُ لَيْسَتْ هِيَ الَّتِي أَقْبَلَ بِهَا أَبُو مُسْلِمٍ الْخُرَاسَانِيّ فَاسْتَلَبَ بِهَا دَوْلَةَ بَنِي أُمَيَّة بَلْ رَايَاتٌ سُوْدٌ أُخَرُ تَأْتِي صُحْبَةَ الْمَهْدِيّ
“Hadits (kemudian muncul bendera hitam), Ibnu Katsir berkata: “Bendera hitam ini bukanlah bendera yang dibawa oleh Abu Muslim al-Khurasani yang kemudian mengganti dinasti Bani Umayyah. Namun bendera hitam yang lain, yang akan datang mengiringi kedatangan al-Mahdi.” (Hasyiyah as-Sindi juz 7 halaman 446).
Bahkan munculnya ISIS lebih identik dengan warning Sayyidina Ali Kw. berikut:
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ : إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّايَاتِ السُّوْدَ فَالْزَمُوْا الْاَرْضَ وَلَا تُحَرِّكُوْا أَيْدِيَكُمْ وَلَا أَرْجُلَكُمْ ! ثُمَّ يَظْهَرُ قَوْمٌ ضُعَفَاءُ لَا يُؤْبَهُ لَهُمْ ، قُلُوْبُهُمْ كَزُبُرِ الْحَدِيْدِ ، هُمْ أَصْحَابُ الدَّوْلَةِ ، لَا يَفُوْنَ بِعَهْدٍ وَلَا مِيْثَاقٍ ، يَدْعُوْنَ إِلَى الْحَقِّ وَلَيْسُوْا مِنْ أَهْلِهِ ، أَسْمَاؤُهُمُ الْكُنَى وَنِسْبَتُهُمُ الْقُرَى ، وَشُعُوْرُهُمْ مِرْخَاةٌ كَشُعُوْرِ النِّسَاءِ حَتَّى يَخْتَلِفُوْا فِيْهَا بَيْنَهُمْ ثُمَّ يُؤْتِي اللهُ الْحَقَّ مَنْ يَشَاءُ
“Jika kalian melihat bendera hitam, maka bertahanlah di bumi. Jangan gerakkan tangan dan kaki kalian. Kemudian akan muncul kaum lemah. Hati mereka seperti potongan besi. Mereka (mengaku) pemegang kekuasaan. Mereka tidak menepati janji. Mereka mengajak kepada haq namun mereka bukan orang yang benar. Nama mereka menggunakan kunyah (seperti Abu) dan nisbat mereka menggunakan nama daerah (seperti al-Baghdadi). Rambut mereka terurai seperti wanita, hingga mereka berselisih di antara mereka. Kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada yang dikehendakiNya.” (HR. Abu Nuaim dalam Kanz al-Ummal juz 11 halaman 283).
Bahkan banyak ulama saat ini yang menyatakan bahwa ISIS adalah Khawarij. (Ust. Ma'ruf Khozin, aktivis NU Surabaya).
Jayhkanlah kami dari pitnah dunia, tunjukanlah yang benar dan binasakanlah yang salah
ReplyDeleteJika ISIS memang pembela islam, maka bantulah saudara kita di GAZA, perangi israel laknat, bukan nya perang sesama islam.
ReplyDeletehttp://www.islamtoleran.com/mengenal-lebih-jauh-khalifah-isis-abu-bakr-al-baghdadi/
ReplyDeleteMereka bersemboyan "Tunggulah wahai Gaza kami berjuang disini tetapi mata kami tertuju kepada Al Quds", ini berarti saat ini mereka masih berjuang memerangi pemerintah syi'ah Irak, setelah kemenagan diraih, Insya Allah Gaza (perang Magido/Armagedon) akan terjadi... Wallahualam...
ReplyDeleteHANYA KAPIR DAN KAPIR BERKEDOK ISLAM MENGATAKAN ISIS KHAWARIJ SESAT SEMENTARA SI PENGATA DAN TUANNYA BERSENANG LENANG BERSAMA SI KAFIR YAHUDI AMERIKA.
ReplyDeleteKALAU KAMU PEMBELA ISLAM MAKA AJAKLAH PEMIMPIN NEGARA KAMU PERANGI ISRAEL, AMERIKA DAN KAPIR SYIAH.
ReplyDeleteBUKA KEDOK ISLAM DAN ZAHIRKAN SYIAH KAPIR KAMU. KITA BICARA TANPA KEDOK BODOH KAMU.
ReplyDeleteBelajar Islam dulu dgn benar baru komentar. Tidak ada dalam islam untuk menggal kepala orang yg ga salah, tidak ada dalam Islam untuk bom bunuh diri atau mengkafirkan sesama muslim. Mereka itulah kaum khawarij atau menganut pemahaman khawarij yg sudah diingatkan sm Rasulallah. Mereka teriak2 nama Islam, mereka membaca Al Quran dan berbicara seperti org saleh, tetapi keislaman mereka hanya sebatas tenggorokan dan bertindak diluar ajaran Islam. Mereka keluar dari Islam seperti anak panah yang ditembakkan dari busurnya. Mereka itulah anjing2 neraka. Kembali ke sunnah dan hadits saheh. Rasulallah tidak pernah mengajarkan kita untuk bertindak brutal.
ReplyDeleteya betul lemah lembutlah dengan kafir harbi dan Syah yang membunuh anak2 memperkosa wanita ahlusunah,itu yang Rasulullah ajarkan menurut sampaian???penjajah indonesia (kafir harbi) dulu juga diperangi oleh orang islam dengan jihad,orang2 PKI digantung dialun2 dibasmi dengan keras,apa mereka yang melawan termasuk golongan khawarij????anda pasti sudah berkeliling ke timur-tengah terutama iraq jadi tahu persis kondisi di sana,dari penyerangan penjajah amerika ke iraq yang membunuh 1,5juta manusia ahlu sunah dan menempatkan Syah untuk memimpin Iraq untuk membantai anak2,memperkosa wanita ahlu sunnah,,anda belajar Islam dimana???saran saya lebih baik diam kalau tidak tahu,karena itu lebih baik untuk kamu,apa Rasulullah juga mengajarkan untuk diam jika saudaranya dibantai dan terdzolimi???masalah memenggal kepala,membunuh tawanan semua ada ilmunya,lebih baik bertanya kepada Ulama yang Istiqomah,tegas dan benar bukan perkataan dari Ulama Su" ,jangan menafsirkan Agama ini menurut pikiran dan perasaan anda sendiri lebih baik belajar dari sumbernya.
ReplyDeletelebih baik kalian diam wahai saudaraku..........,,,itu lebih baik untuk kalian....,
ReplyDeleteDan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS Al-Isroo' : 36)
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siapa saja berkata kepada
saudaranya, "Wahai kafir," maka salah satu dari keduanya kembali
dengan perkataan kufur itu jika memang seperti yang dia ucapkan. Akan tetapi jika
tidak, maka ucapan itu kembali kepada dirinya sendiri." (HR Muslim 111/60)
Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ;
وإن الكذب يهدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى النار
"Dan sesungguhnya kedustaan mengantarkan kepada perbuatan fujur dan perbuatan fujur mengantarkan kepada neraka" (HR Al-Bukhari dan Muslim).
"Seorang muslim yang sejati adalah yang kaum muslimin selamat dari keburukan lisan dan tangannya" (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Dalam sunan Abu Dawud dengan sanad yang shahih bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
بِئْسَ مَطِيَّةُ الرَّجُلِ زَعَمُوْا
"Seburuk-buruk kebiasaan seseorang adalah menjadikan perkataan "persangkaan mereka" sebagai kendaraannya".
Saudara-saudaraku se Islam, sesungguhnya sikap seorang muslim yang benar
dan metode yang tepat dalam menghadapi isu-isu berita-berita kosong,
berita-berita yang bermacam-macam yang tidak diketahui kebenarannya
serta tidak diyakini kevalidannya, sikap yang wajib ditempuh adalah
mengikuti petunjuk Allah dan RasulNya. Allah berfirman
وَلَوْلا
فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
لَمَسَّكُمْ فِي مَا أَفَضْتُمْ فِيهِ عَذَابٌ عَظِيمٌ (١٤)إِذْ
تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ
لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ
عَظِيمٌ (١٥)
Sekiranya tidak ada karunia Allah dan
rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu
ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong
itu. (ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari
mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu
ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja.
Padahal Dia pada sisi Allah adalah besar. (QS AN-nuur : 14-15)
Allah
SWT berfirman: “Sesungguhnya sesama umat Islam bersaudara…” (QS. Al
Hujurat 10). - See more at:
http://mimbarjumat.com/archives/1484#sthash.JyMccXhC.dpuf
Allah
SWT berfirman: “Sesungguhnya sesama umat Islam bersaudara…” (QS. Al
Hujurat 10). - See more at:
http://mimbarjumat.com/archives/1484#sthash.JyMccXhC.dpuf
Allah
SWT berfirman: “Sesungguhnya sesama umat Islam bersaudara…” (QS. Al
Hujurat 10). - See more at:
http://mimbarjumat.com/archives/1484#sthash.JyMccXhC.dpuf
Cuba baca kisah pembunuhan.abu jahal,siapa yang memenggal kepala abu jahal lalu dibawa kehadapan nabi?adakah nabi memarahinya?(pemenggalan kepala).
ReplyDeleteBahkan telinga abu jahal juga dipotong sebelum dipenggal.
Bom bunuh diri munkin sama dgn keadaan dimana.seorang tentera menyerbu kesekumpulan musuh utk membuka jalan hingga dia sendiri mati.itu adalah kebiasaan dalam perang.