Muslimedianews.com, Mesir ~ Lebih dari 80 Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) mengikuti Sarasehan Ilmu Falak yang diselenggarakan oleh kelompok kajian Falak dan Astronomi AFDA PCI Muhammadiyah Mesir, Senin (21/7/2014) di Aula Pasangrahan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB).
Sarasehan ini menghadirkan Syekh Badr Kamal Ahmed, dari divisi Hisab Dar Al-Ifta (Lembaga Fatwa Mesir) sebagai narasumber utama. Dalam presentasinya, Syekh Badr menjelaskan tentang peran ilmu falak sebagai salah satu cara untuk menentukan awal bulan Hijriah.
Ia menukil salah satu perkataan Imam As-Subki Asy-Syafi'i bahwa jika Ru'yah Hilal bertentangan dan tidak sama dengan penghitungan falak, maka yang lebih didahulukan adalah penghitungan falak. Hal itu karena penghitungan tersebut dihukumi secara qath'iy, sedangkan ru'yah hilal itu zhanny.
Sumber : Suara Al Azhar (ID)
Sarasehan ini menghadirkan Syekh Badr Kamal Ahmed, dari divisi Hisab Dar Al-Ifta (Lembaga Fatwa Mesir) sebagai narasumber utama. Dalam presentasinya, Syekh Badr menjelaskan tentang peran ilmu falak sebagai salah satu cara untuk menentukan awal bulan Hijriah.
Ia menukil salah satu perkataan Imam As-Subki Asy-Syafi'i bahwa jika Ru'yah Hilal bertentangan dan tidak sama dengan penghitungan falak, maka yang lebih didahulukan adalah penghitungan falak. Hal itu karena penghitungan tersebut dihukumi secara qath'iy, sedangkan ru'yah hilal itu zhanny.
Sumber : Suara Al Azhar (ID)
No comments
Post a Comment