BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Thursday, December 19, 2013

Rusia Cabut Larangan Penerjemahan al-Qur'an

Muslimedianews, Moscow ~ Guna menenteramkan kekhawatiran tentang kebebasan orang muslim di federasi Rusia, sebuah pengadilan setempat pekan ini mencabut larangan penerjemahan Alquran. Keputusan itu langsung disambut gembira di kalangan organisasi Islam dan pemuka agama.

“Kami berharap larangan itu dicabut. Kami aktif hadir dalam proses banding dan para pakar agama kami menilai hasil terjemahan Elmir Kuliyev tidak ekstremis. Pengadilan tingkat  distrik tidak kompeten dengan mengambil putusan semata-mata untuk membangkitkan reaksi populer dan pengadilan regional menyadari hall itu,” ujar Rushan Abbyasov, wakil ketua Dewan Mufti Rusia.

Selasa lalu, Pengadilan Wilayah Krasnodar membatalkan putusan pengadilan Novorossiysk pada September lalu yang melarang masyarakat membaca terjemahan Alquran karya pakar agama keturunan Azerbaijan, Elmir Kuliyev.

Pengadilan Novorossiysk yang terletak di selatan Rusia itu mengacu pada pasal 282 UU Kriminal untuk menghasut kebencian agama, ras,  atau bangsa.Pengacara Kuliyev langsung mengajukan banding.

Para pemimpin muslim memperingatkan bila larangan terjemahan Alquran tidak dicabut, banyak orang muslim akan turun ke jalan sebagai protes. Jumlah orang muslim di Rusia mencapai 15 juta jiwa. Sejak UU anti-ekstremisme disahkan pada 2002 lalu, dengan tujuan meredam ancaman gerakan milisi, lebih dari 2.000 penerbitan masuk ke dalam daftar hitam yang diposkan di situs website Kementerian Kehakiman. Beberapa buku yang masuk dalam daftar hitam termasuk  buku harian edisi bahasa Rusia dari menteri propaganda Jerman semasa Nazi, Joseph Goebbels dan “Mein Kampf karya Adolf Hitler. Kebijakan ini mendapat pujian dari berbagai pendukung HAM.

Namun para pengritik menilai terlalu banyak karya tidak berbahaya yang masuk ke dalam daftar hitam sehingga kebijakan ini justru mengancam hak-hak kelompok minoritas.Menurut analis politik Alexander Verkhovsky, putusan yang dikeluarkan pengadilan Novorossiysk yang melarang terjemahan Alquran karya Kuliyev justru tidak sesuai dengan standar hukum tertinggi.

Penyimpangan ini berasal dari hukum itu sendiri dan prosedur hukum yang memberi kekuasaan bagi pejabat lokal dalam sistem peradilan cacat.

Pasca Sovyet Modern

Larangan serupa pernah dikeluarkan Juni 2012 dengan melarang 65 buku Islam yang dianggap sebagai literatur ekstremis oleh pengadilan. Daftar buku ini termasuk karya pengarang terkenal seperti Riyadh as-Salihin dan Forty Hadiths of Imam an-Nawawi dan al-Mubarakfury, History of Prophets from Adam to Muhammad.

Bahkan para pengarang muslim pasca-Soviet modern juga masuk dalam daftar hitam seperti karya imam terkenal Moskow Imam Shamil Alyautdinov yang berjudul “The Path to Faith and Perfection” serta penerjemahan Alquran karya pakar penerjemah Azerbaijan Elmir Kuliyev yang berjudul “On the Way to Quran”.

Federasi Rusia dihuni 23 juta orang muslim. Mereka umumnya tinggal du utara Kaukasus dan beberapa republik di selatan seperti Chechnya, Ingushetia, dan Dagestan. Islam adalah agama terbesar kedua yang mewakili 15 persen dari 145 juta penduduk.



Sumber: Harian Terbit
Redaktur: Ibnu Munir

« PREV
NEXT »

No comments