Syekh al-Azhar Ahmad Thayyib pada 9 Juni 2014 lalu telah menerima Wakil Presiden Irak Dr. Khadir al-Khazai beserta rombongan.
Pada pertemuan itu, Khadir mengungkapkan kegembiraanya bisa bertemu dengan Syekh al-Azhar sembari menyampaikan salam dari warga Irak. Ia juga menekankan bahwa sasaran al-Azhar sudah jelas, yakni menyatukan umat yang terpecah-pecah, sekiranya bisa menyembuhkan luka-luka negeri Arab dan Islam, dan umat Islam telah sepakat bahwa al-Azhar adalah lambang moderatisme dan menjadi pusat menara pemikiran.
Syekh Ahmad Thayyib menyambut Wakil Presiden Irak tersebut, seraya menegaskan bahwa al-Azhar siap untuk mengikuti pertemuan gabungan antara ulama Sunni dan Syiah dengan syarat adanya fatwa yang keluar dari sumber utama di Irak dan Iran yang mengharamkan dengan tegas pencelaan terhadap para sahabat dan istri-istri Nabi, juga penghentian penyebaran ajaran Syiah di wilayah-wilayah Sunni.
Sumber: Koran Shaut al-Azhar edisi 15 Syaban 1435 H. via Suara Al Azhar
No comments
Post a Comment